Hallo sobat OSC!!
Anak-anak cenderung lebih suka bermain dari pada belajar. Tetapi, ketika ada anak yang senang belajar dalam waktu yang lama, kemungkinan besar dia merasa nyaman dan senang dengan metode belajar nya. Sebagai orang tua, kita harus lebih peka terhadap kebutuhan anak. Metode belajar yang diberikan kepada anak tentunya harus menyesuaikan dengan kebutuhan anak.
Tak jarang, kita temui anak yang sedari kecil nya susah untuk belajar. Apakah itu kesalahan anak? anak akan merasa nyaman ketika apa yang dia dapatkan sesuai dengan kebutuhan. Jadi, tentunya hal ini bukan kesalahan dari anak.
3 Alasan Anak Malas Belajar Sejak Kecil
1. Trauma Masa Lalu
Trauma masalalu yang sering terjadi pada anak saat belajar adalah dibentak, tidak boleh salah, dan kekerasan verbal maupun non verbal. Ketika anak mendapatkan perlakuan seperti itu, anak akan merasa bahwa belajar adalah suatu hal yang tidak menyenangkan dan pada akhirnya anak akan malas untuk belajar kembali.
2. Tidak Ada Reward
Ketika anak berhasil mencapai capaian pembelajaran yang diharapkan, maka pendidik seharusnya memberikan reward kepada anak, dengan demikian anak akan semangat untuk belajar lagi dan lagi. Tapi, jika tidak pernah diberikan reward anak akan cepat bosan untuk belajar lagi dan lagi. Selain itu, mereka juga akan lebih merasa dihargai jika diberikan reward.
Reward yang diberikan tidak harus berupa barang-barag mahal ya sobat, reward bisa berupa afirmasi positif dan pujian untuk anak.
3. Gaya Belajar Monoton
Gaya dan metode belajar sangat berpengaruh terhadap keberhasilan capaian pembelajaran. Semakin kreatif pendidik semakin nyaman pula anak dalam belajar. Makna belajar sangatlah luas. Sehingga pendidik mampu mengkolaborasikan berbagai macam permainan dengan belajar. Sehingga anak akan merasakan sensasi bermain sambil belajar.
Nah, itu tadi 3 alasan kenapa anak seringkali terlihat malas dalam belajar. Semoga bermanfaat, thank you...
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan