Volunteering atau dalam bahasa Indonesianya berarti sukarelawan adalah kegiatan sosial yang dilakukan oleh sekumpulan orang yang memperjuangkan suatu isu yang sama. Sesuai dengan namanya, kegiatan volunteer dilakukan secara sukarela dan tanpa mendapatkan keuntungan sedikitpun. Definisi ini yang akhirnya sering disalahgunakan oleh orang-orang. Stereotip yang berkembang di masyarakat menganggap bahwa orang yang mengikuti kegiatan volunteer adalah orang yang tidak punya kesibukan dan berusaha terlihat baik dan suci di hadapan orang lain. Jika Sobat OSC sempat ragu untuk mengikuti kegiatan volunteer setelah mendengar stereotip tersebut, mohon Sobat OSC untuk membaca dengan saksama penjelasan di bawah ini. Supaya, Sobat OSC tidak ikut tersesat pada pemikiran yang salah. Justru banyak manfaat yang bisa kita petik dari kegiatan volunteer, berikut penjelasannya.
1. Melatih softskill
Jika selama ini Sobat OSC berpikir bahwa softskill hanya bisa diasah lewat organisasi, segera buang jauh-jauh pemikiran itu. Bagaimana tidak, di dalam kegiatan volunteer tentunya kita akan bekerja sama dalam tim, otomatis kemampuan bekerja sama kita dapat terasah dengan baik. Tak hanya itu, di dalam kegiatan volunteer tidak jarang kita diharuskan untuk memimpin sehingga kemampuan memimpin dan public speaking kita dapat dilatih dengan optimal. Lewat kegiatan volunteer juga, otomatis Sobat OSC akan belajar bagaimana mengatur waktu dengan baik agar kegiatan kuliah, organisasi, dan volunteer Sobat OSC dapat berjalan seimbang.
2. Meningkatkan rasa percaya diri
Dengan mengikuti banyak kegiatan volunteer, kamu akan terbiasa dengan berbagai kegiatan kepanitiaan seperti mengurus rundown kegiatan, mengatur keuangan organisasi, memimpin sebuah rapat tim, mengadakan perjanjian dengan pihak luar, dan masih banyak lagi. Selain itu, seperti yang telah disebutkan pada poin sebelumnya, softskill kamu juga akan terasah dengan baik. Hal ini tentunya akan membuat kamu semakin percaya diri dan kelak dapat membantu mempersiapkan dirimu menjadi seorang freshgraduate yang siap terjun ke dunia kerja dengan segudang pengalaman.
3. Membangun rasa empati diri dan lebih peka terhadap lingkungan.
Empati adalah kemampuan untuk membayangkan atau bahkan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Sederhananya, empati adalah aksi nyata dari rasa simpati, yaitu suatu tindakan nyata untuk mewujudkan rasa simpati tersebut. Masalahnya, sering kali orang menganggap bahwa bersimpati saja sudah cukup, tanpa perlu rasa empati lebih lanjut. Sesungguhnya inilah manfaat terbesar dari kegiatan volunteer yang sering dianggap remeh oleh orang lain. Kebanyakan orang menganggap bahwa rasa empati tidak dibutuhkan dalam dunia perkuliahan maupun dunia kerja. Padahal, dengan memiliki rasa empati yang tinggi, kamu akan lebih mudah untuk menjalin hubungan dengan orang lain dan tentunya dapat memudahkan dirimu untuk membangun relasi dengan orang lain, baik dalam perkuliahan maupun dunia kerja.
4. Lebih mudah bersyukur dalam segala hal.
Rasa empati yang mulai tumbuh setelah kamu mengikuti kegiatan volunteer terkadang akan membuat dirimu berpikir sejenak bahwa ada banyak orang lain di luar sana yang tidak seberuntung dirimu dan sangat membutuhkan bantuanmu. Hal ini akan membuatmu lebih mudah bersyukur daripada mengeluh ketika menemui masalah dalam hidup.
5. Menjaga kesehatan mental.
Ketika kamu berhasil menolong orang lain dan meringankan masalah yang mereka hadapi, tentunya hati dan pikiranmu akan merasa bahagia. Kamu akan merasa bangga ketika dirimu berhasil berguna bagi orang lain. Diktutip dari halodoc, perasaan bahagia dan bangga yang timbul di saat kamu mengikuti kegiatan volunteer ini akan memicu tubuh menghasilkan hormon dopamin yang merupakan bagian penting dari sistem penghargaan otak. Dengan demikian, kesehatan mental kamu akan terjaga dengan baik. Perlu diingat bahwa tolak ukur kesehatan seseorang tidak hanya dinilai dari fisik, tetapi juga kesehatan mentalnya.
6. Memperbanyak koneksi.
Ketika kamu mengikuti kegiatan volunteer, kamu akan bertemu dengan banyak orang baru dari berbagai latar belakang dan daerah yang berbeda-beda. Tidak hanya sekadar bertemu, kamu bahkan akan bekerja sama dengan mereka selama periode waktu tertentu. Tak hanya berhenti disitu, biasanya sesama anggota volunteer akan terus menjalin komunikasi meskipun masa volunteer mereka sudah selesai. Kamu dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menjalin hubungan yang baik dengan sesama anggota dan memperluas koneksimu.
7. Personal branding yang keren untuk CV.
Jika Sobat OSC berpikir bahwa mengikuti kegiatan volunteer adalah sekadar pencitraan agar terlihat mulia di hadapan orang lain, segera keluar dari pemikiran sesat itu. Justru, kegiatan volunteer adalah bentuk personal branding yang sangat keren untuk dicantumkan dalam CV maupun profil LinkedIn kalian. Ketika HRD melihat bahwa kamu memiliki pengalaman volunteer, secara tidak langsung kamu menunjukkan bahwa dirimu bukanlah orang yang sekadar wacana, tapi langsung turut andil dalam masyarakat. Pengalaman volunteer bisa menjadi kelebihan hebat bagi dirimu dibandingkan dengan kandidat yang lain.
Itulah 7 manfaat yang dapat diperoleh Sobat OSC dari mengikuti kegiatan volunteer. Jadi, jika ada orang lain yang berkata bahwa kegiatan volunteer hanya sebuah pencitraan, abaikan perkataan mereka. Mengapa Sobat OSC harus takut dengan omongan atau cibiran dari mereka yang bahkan tak ikut mengambil peran? Sedangkan, kamu yang dengan ikhlas dan tulus membantu, langsung terjun ke masyarakat. Percayalah, kamu lebih hebat dari mereka. Jadi Sobat OSC, jangan ragu lagi ya untuk mengikuti kegiatan volunteer.
Sumber gambar : Canva
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan