Halooo sobat OSC…
Siapa sih yang ga suka sama sambal? Di lidah orang Indonesia sambal merupakan salah satu hal yang wajib ada ketika makan karena dapat lebih menggugah selera. Sama halnya budaya, tiap daerah di Indonesia memiliki keunikannya sendiri dalam pembuatan sambal. Salah satunya sambal bekasang yang berasal dari kepulauan Maluku dan juga Sulawesi. Apa sih keunikan dari sambal ini dan membedakannya dari yang lain? Yuk kita bahas!!
Apa itu?
Bekasang merupakan olahan dari isi perut ikan yang di fermentasikan sama halnya dengan pembuatan terasi. Umumnya olahan ini dapat ditemui di daerah sulawesi atau kepulauan Maluku. Selama proses fermentasinya sendiri, isi perut ikan yang sudah dicincang diberi bumbu dan selalu di dekatkan dengan tunggu yang hangat selama beberapa hari. Cita rasa yang di timbulkan juga cukup unik. Dalam penyajiannya bekasan diberi tambahan perasaan jeruk nipis atau lemon dan juga potongan cabai rawit berwarna hijau. Biasanya bekasang ini disandingkan dengan rebusan pepaya muda, tumis kangkung atau juga sayur tagas-tagas.
Bagaimana proses pembuatannya?
Seperti yang telah disinggung, bahwa bekasan dibuat dengan cara difermentasikan. Pada awalnya isi perut ikan dibersihkan dan di cincang kasar, jika di kepulauan Maluku lebih sering digunakan ikan tuna atau oleh warga setempat dikenal dengan nama ikan ekor kuning karena ikan tersebut memiliki rasa yang khas dan membedakan dengan rasa ikan yang lain. Setelah itu dimasukkan kedalam botol atau wadah yang tahan panas dan diberi garam sebagai media untuk membantu proses fermentasi. Kemudian wadah tersebut diasap atau cukup diletakkan di sebelah tungku yang panas selama kurang lebih 15 hari. Setelahnya bekasang siap di santap.
Nah sobat, udah taukan gimana proses pembuatan dari bekasang itu sendiri. Apakah ada yang tertarik untuk mencoba? Semoga tulisan kali ini dapat menambah wawasan kalian ya..
Tetap semangat, tetap jaga kesehatan, see you later again...!!!
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan