Halo, sobat OSC disini sering bingung ga nih menentukan sebuah keputusan?
Aku sendiri pun pernah merasa sangat kesulitan dalam mengambil keputusan. Dalam mengambil keputusan selain menghabiskan waktu, dapat menghabiskan tenaga kita juga sehingga kita menjadi lebih lelah dan capek.
Dalam hidup kita sering kali kita dihadapkan oleh banyak pilihan, mulai dari perkara pilihan yang sepele sampai yang penting. Ternyata dalam hal menentukan pilihan memang tak jarang membuat orang bingung, buktinya banyak buku - buku yang terkait decision making atau soal pengambilan keputusan.
Mengapa Mengambil Keputusan Sering Kali Terasa Sulit ?
Menurut penulis Impossible to Ignore, Carmen Simon, kita sering kali menggunakan masa lalu untuk membuat keputusan masa depan. Namun di masa sekarang semua hal berubah begitu cepat jadi masalalu kita gak bisa menjadi prediksi acuan keputusan untuk kedepannya. Makanya, kita jadi bingung dan seringkali ragu.
Selain itu, ahli neurosains Dahna Shohamy, juga menulis bahwa tanpa bukti, untuk pilihan masa depan, otak kita berusaha mencari informasi/bukti dari masa lalu. Sehingga, kita memakan waktu lebih banyak untuk memastikan informasi yang akan kita pakai. Banyaknya pilihan juga membuat kita sulit memutuskan. Selain itu, dengan banyaknya pilihan lain membuat kita jadi membayangkan berbagai pilihan menarik yang lain.
Jadi gimana ya caranya mengambil keputusan dengan tepat?
Cara Pengambilan Keputusan Melalui Framework
Framework adalah alat bantu berfikir yang dapat kita gunakan sebagai kerangka dalam menentukan sebuah pilihan atau membuat suatu keputusan. Nah, Sobat OSC framework ini bisa bermacam - macam dan dapat di sesuaikan dengan jenis pilihan yang harus kita pilih.
Sebagai contoh framework menggunakan model D.E.C.I.D.E. yang dirumuskan oleh Guo pada tahun 2008 sebagai berikut ini.
D = define the problem
What is the decision you need to make?
(Merumuskan masalah, apa keputusan yang perlu dibuat?)
E = establish the criteria
What factors are important in this decision?
(Membuat kriteria, apa saja faktor penting dalam pengambilan keputusan ini?)
C = consider all the alternatives
What are your options?
(Mempertimbangakan alternatif lain, apa saja pilihan yang ada?)
I = identify the best alternative
Which is the best option?
(Identifikasi alternatif terbaik, pilihan mana yang terbaik?)
D = develop and implement a plan of action
How are you going to put the best option into practice?
(mengembangkan dan mengimplementasikan rencana, bagaimana cara mengimplementasikan pilihan terbaik menjadi aksi nyata? )
E = evaluate and monitor the solution
Was it really the best option? Do you need to change your solution?
(Evaluasi, apakah itu pilihan terbaik? Apakah ada solusi yang perlu diubah?)
Tapi ingat Framework diatas hanya salah satu contoh framework yang bisa digunakan, untuk framework yang cocok harus disesuaikan dengan pilihan yg akan Sobat OSC hadapi. Untuk mengetahui framework tersebut cocok atau tidak dengan Sobat OSC diperlukan proses percobaan berulang dengan menggunakannya saat menentukan suatu keputusan.
jadi, gimana nih apakah kalian punya pertanyaan tentang topic kali ini? Semoga dengan membahas terkait pengambilan keputusan Sobat OSC lebih bisa dan yakin untuk memilih ya.
Next kita bahas apa lagi ya?
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan