Stunting adalah masalah kesehatan masyarakat yang serius, terutama di negara-negara berkembang. Ini adalah kondisi ketika anak mengalami pertumbuhan terhambat secara fisik dan kognitif karena kekurangan nutrisi, terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan, mulai dari masa kehamilan hingga usia dua tahun. Kurang gizi, infeksi kronis, sanitasi yang buruk, dan akses terbatas ke layanan kesehatan adalah beberapa penyebab stunting. Di masa dewasa, dampaknya bisa sangat serius, seperti penurunan daya tahan tubuh, gangguan perkembangan kognitif, dan penurunan produktivitas.
Kurang gizi, infeksi kronis, sanitasi yang buruk, dan akses terbatas ke layanan kesehatan adalah beberapa penyebab stunting. Di masa dewasa, dampaknya bisa sangat serius, seperti penurunan daya tahan tubuh, gangguan perkembangan kognitif, dan penurunan produktivitas. Dalam mencegah stunting, diperlukan usaha kolektif dari berbagai pihak. Dimulai dari peran keluarga hingga pemerintah, bahkan sejak janin berada di kandungan, ibu hamil sudah harus memulai usaha untuk mencegah stunting untuk bayinya yang akan lahir kelak.
Cara mencegah stunting yang bisa dilakukan oleh ibu hamil diantaranya dengan mengonsumsi makanan tinggi protein, rutin periksa kehamilan, mengonsmsi tablet tambah darah jika diperlukan.
Untuk orang tua dalam mencegah stunting dapat dengan cara merikan ASI eksklusif 6 bulan ke anak, memberikan MP-ASI sesuai dengan umur anak (bayi), rutin periksa ke dokter untuk mengecek perkembangan dan pertumbuhan, serta status gizi anak dengan melengkapi imunisasi wajib dan tambahan, dan berikan stimulasi kepada bayi sesuai dengan usianya.
Agar Indonesia emas 2045 menjadi kenyataan, mari kita bekerja sama untuk mencegah stunting. Konsultasikan dengan dokter anak untuk memastikan anak Anda mendapatkan asupan gizi yang tepat dan mencegah stunting sedini mungkin.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan