Apakah kamu pernah mengalami stress?
Menurut Kemenkes RI, stres adalah reaksi fisik maupun emosional (mental/psikis) seseorang apabila ada perubahan dari lingkungan yang mengharuskan seseorang menyesuaikan diri. Stres adalah hal yang umum dan wajar terjadi, bahkan stress merupakan hal yang adaptif. Meski demikian, stress dapat menjadi hal yang berbahaya bagi diri jika tidak ditangani dengan baik. Apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi stres supaya hidup kita hidup kita lebih positif?
Melakukan coping, bagi Sobat OSC yang udah pernah mampir ke artikel aku sebelum ini, mungkin ada yang pernah baca tentang istilah coping atau bagi yang penasaran bisa klik link berikut:
https://osc.medcom.id/community/menjelang-libur-panjang-kenali-stres-dan-cara-healingnya-5024
Nah, Matheny (Safaria dan Saputra, 2012) menjelaskan bahwa coping merupakan upaya yang bersifat sehat maupun tidak sehat, positif maupun negatif, usaha secara sadar maupun tidak sadar, untuk mencegah, menghilangkan, atau mengurangi stressor, atau memberikan ketahanan yang ditimbulkan oleh stress. Singkatnya, coping stress merupakan upaya untuk mencegah, mengurangi, atau mengatasi masalah yang menyebabkan stress.
Selain positif dan negative, pada kesempatan kali ini aku akan menjelaskan tentang jenis coping berdasarkan fungsinya, coping stress dibagi menjadi 2.
Problem focus coping, jenis coping ini merupakan jenis strategi coping dalam mengurangi stressor dengan mempelajari hal baru atau sebuah keterampilan baru, yang digunakan untuk mengubah situasi, keadaan, atau pokok permasalahan. Intinya berfokus pada penyelesaian masalah. Problem focus coping ini dibagi lagi menjadi 3, yaitu: Planful problem, merupakan strategi dengan melakukan perencanaan strategi untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Convotatif, merupakan strategi dengan melakukan tindakan langsung dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Seeking social support, merupakan dukungan dari lingkungan sekitar yang mengarahkan atau memberikan solusi sehingga kita dapat mengambil tindakan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Emotions focus coping, merupakan jenis coping yang berfokus pada usaha-usaha individu untuk mengurangi atau menghilangkan stres yang dirasakannya tidak dengan cara menghadapinya secara langsung, tetapi lebih pada usaha untuk mempertahankan keseimbangan afeksi dan emosionalnya. Intinya adalah berfokus pada mentalnya. Emotions focus coping dibagi lagi menjadi 5, antara lain: Self control, yaitu strategi berupa pengendalian diri dari emosi negative. Misalnya melakukan relaksasi atau menarik napas dengan tenang. Avoidance, yaitu strategi dengan menghindari masalah untuk menekan emosi negative sehingga meminimalisir terjadinya masalah, mencegah. Positif reffresial, yaitu strategi dengan melakukan kegiatan keagamaan untuk menenangkan diri dan meredakan stres atau amarah Distancing, yaitu strategi dengan menjaga jarak/batasan diri sehingga sumber stress tidak berada di sekitar kita Seeking social support, yaitu strategi dukungan dari lingkungan sekitar yang membantu meredakan emosi negative, misalnya dengan mendengarkan curhatan kita, dsb.Jadi, ada banyak cara seseorang dalam menjaga dirinya untuk terhindar dari keadaan yang tertekan, jika terdapat pertanyaan, “yang mana sih coping stress yang paling baik/bagus?”, jawabannya adalah tergantung pada masalah apa yang sedang dihadapi dan siapa yang menghadapi. Semua coping stress tepat dilakukan jika individu yang mengalami stress menjadi lebih baik dan tidak stress lagi. Jadi sudah tau dong, bengong juga termasuk coping stress lho (asal jangan kelamaan).
Like jika bermanfaat dan sampai jumpa lagi <3!
Sumber:
https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/stress/apakah-yang-dimaksud-stres-itu#:~:text=Stres%20adalah%20reaksi%20seseorang%20baik,lama%20dapat%20merusak%20kesehatan%20kita.
https://malangkota.bnn.go.id/yuk-kenali-cara-mengatasi-stres-coping-stres/#:~:text=Matheny%20(Safaria%20dan%20Saputra%2C%202012,ketahanan%20yang%20ditimbulkan%20oleh%20stres.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan