Olimpiade Sains Nasional 2025 baru saja usai di Universitas Muhammadiyah Malang. Dari 6 hingga 11 Oktober, 540 siswa terbaik dari 34 provinsi bertarung di sembilan andil bidang. Dan hasilnya? DKI Jakarta keluar sebagai juara umum dengan raihan 79 medali. Ini bukan sekadar angka, tapi bukti nyata bahwa pendidikan sains di ibu kota lagi on fire! Kontingen DKI Jakarta yang berjumlah 172 siswa dari jenjang SD hingga SMA berhasil sapu bersih prestasi. Rinciannya: 17 emas, 31 perak, 31 perunggu, ditambah 9 penghargaan khusus dan 14 honorable mention. Bidang yang dikuasai meliputi matematika, fisika, kimia, biologi, astronomi, informatika, kebumian, ekonomi, dan geografi. Total peserta nasional mencapai 262.985 orang, tapi hanya 267 yang pulang bawa medali. Jakarta ambil porsi terbesar.Gubernur Pramono Anung menyambut para juara di Balai Kota pada 30 Oktober 2025. "Kalian adalah harapan Jakarta menjadi kota global. Prestasi ini harus menginspirasi siswa lain untuk terus belajar dan bermimpi besar," katanya dengan bangga. Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ul Haq juga menyerahkan piala juara umum secara langsung. Apa rahasia di balik keberhasilan ini? Jakarta punya sistem pembinaan berjenjang sejak tingkat kota. Siswa terpilih dilatih intensif oleh guru berpengalaman dan akademisi dari universitas ternama. "Kami fokus pada pemahaman konsep, bukan hafalan. Soal OSN menuntut kreativitas dan logika," ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Budi Awaluddin. Para juara juga mendapat jaminan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) saat kuliah nanti. Ini jadi motivasi tambahan: prestasi di sekolah menengah langsung terhubung dengan akses pendidikan tinggi. "Kami ingin talenta sains Jakarta terus berkembang hingga level internasional," tambah Budi. Jakarta duduk di peringkat pertama, disusul Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, dan Jawa Tengah. Kepala Pusat Prestasi Nasional Maria Veronica Irene Herdjiono menyatakan, "Para juara OSN akan dibina lebih lanjut untuk mewakili Indonesia di olimpiade internasional tahun depan." Prestasi ini jadi sinyal positif buat pendidikan sains nasional. OSN bukan hanya kompetisi, tapi juga wadah mencari bibit unggul yang siap bersaing global. Buat siswa di daerah lain, ini tantangan: tingkatkan kualitas pembinaan agar persaingan makin sehat. DKI Jakarta berhasil borong 79 medali di OSN 2025 bukan kebetulan. Ini hasil kerja keras siswa, dukungan guru, dan komitmen pemerintah daerah. Prestasi ini harus jadi pemicu: setiap anak Indonesia punya potensi jadi ilmuwan hebat. Yang penting, ada sistem dan kesempatan yang mendukung. Buat kamu yang lagi belajar sains, ambil pelajaran dari sini: konsistensi, kreativitas, dan dukungan lingkungan adalah kunci. Siapa tahu, tahun depan giliran kamu yang angkat piala di OSN! Sumber:
1. Liputan6 (2025). "DKI Borong Medali di Olimpiade Sains Nasional 2025"
2. Koran Jakarta (2025). "Kontingen OSN DKI Jakarta Juara Umum Nasional 2025"
3. ANTARA News (2025). "DKI Jakarta juara umum Olimpiade Sains Nasional 2025"
4. Republika Online (2025). "DKI Jakarta Raih Juara Umum di Olimpiade Sains Nasional 2025"
5. Kemendikdasmen (2025). "OSN Dikmen 2025 Hasilkan 267 Peraih Medali"
previous post
Menjelajahi Pesona Pantai Wisata Bulukumba: Surga