Halo Sobat OSC, siapa nih yang sudah baca artikel sebelumnya dari aku terkait teknik industri? Diteknik industri ga cuma belajar tentang industri saja lho tapi kita juga ada belajar biologi. Salah satunya praktik langsung membuat ecoenzyme ini. Apa sih itu ecoenzyme?
Eco-enzyme atau ekoenzim adalah cairan yang tercipta dari proses fermentasi bahan organik seperti limbah buah dan sayur, gula, dan air. Proses fermentasi ini memungkinkan mikroorganisme seperti bakteri dan ragi memecah bahan organik menjadi senyawa yang lebih sederhana dan bermanfaat. Ecoenzym punya banyak manfaat buat kehidupan sehari-hari. Yuk, kita bahas beberapa manfaatnya.
1. Pembersih All-in-One: Ekoenzim bisa jadi pembersih yang baik untuk rumah tangga, mulai dari bersihin rumah, cuci pakaian, sampe bersihin buah dan sayuran. Ecoenzyme juga lebih aman dari bahan kimia berbahaya buat lingkungan.
2. Pupuk Organik: Ekoenzim bisa dijadiin pupuk organik tanah dan tanaman supaya lebih subur, kurang serangan hama, dan hasil pertanian lebih bagus. Cara pakainya juga simpel, tinggal campur ekoenzim dengan air, lalu aplikasikan ke tanah atau tanaman.
3. Pengusir Hama Alami: Ekoenzim juga bagus banget buat ngusir hama tanaman dan serangga di rumah kayak semut, lalat, kecoa, dan nyamuk. Caranya campur ekoenzim dengan air, lalu semprot ke tempat yang perlu dibersihkan.
4. Pengolahan Sampah Organik: Ekoenzim membantu dalam mengolah sampah organik jadi lebih berguna dan ramah lingkungan. Sehingga, dapat mengurangi volume sampah dan dampak buruknya buat lingkungan.
5. Pestisida Alami: Selain itu, ekoenzim juga bisa jadi pestisida alami yang ampuh buat ngendalikan hama dan organisme merugikan pada tanaman.
Cara Membuat Ekoenzim
1. Siapkan Bahan: Kumpulkan sisa kulit buah dan sayur yang sudah dipotong kecil-kecil sebanyak 3 kg, Campuran minimal 5 jenis kulit buah (dapat menggunakan kulit jeruk, semangka, apel, pepaya, buah naga, pisang dll), sediakan gula pasir atau gula merah atau molase, dan air (air galon / air hujan / air sumur). Sediakan juga wadah tertutup untuk menyimpannya berupa galon kosong yang bagian tutupnya sudah di sambung dengan sebuah balon.
2. Fermentasi: Campurkan semua bahan dalam galon dan tutup galon, biarkan fermentasinya berlangsung beberapa bulan. Lama fermentasi bisa beda-beda tergantung kondisi lingkungan.
3. Penggunaan: Setelah fermentasinya selesai, ekoenzim siap digunakan jadi pupuk, atau ngusir hama sesuai kebutuhan. Dengan cara ini, ekoenzim bisa jadi pilihan yang ramah lingkungan dan berguna dalam kehidupan sehari-hari, dari pengolahan sampah sampai perawatan tanaman.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan