Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah satu pembahasan dalam Kurikulum Merdeka. Tujuan dari P5 dalam Kurikulum Merdeka menjadikan peserta didik sebagai penerus bangsa yang unggul dan produktif serta dapat turut berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkesinambungan. Visi Pendidikan Indonesia adalah mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila, dengan mewujudkan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperiaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
Dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) memberikan ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter Profil Pelajar Pancasila. Merencanakan proses pembelajaran projek profil dengan tujuan akhir yang jelas. Mengembangkan kompetensi sebagai pendidikan yang terbuka serta untuk berkolaborasi pendidikan dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran.
SMP Diponegoro Majenang pada kegiatan P5 mengambil tema “Gaya Hidup Berkelanjutan”., dengan topik “Karya Cantik, Lingkungan Aesthetic”. Kegiatan ini dilaksanakan dengan sistem blok selama 14 hari dimulai pada Hari Senin 30 Oktober 2023 s.d 11 November 2023 bertempat di SMP Diponegoro Majenang. Kegiatan ini diikuti oleh peserta didik kelas VII sebanyak 146 peserta didik.
Ecoprint merupakan salah satu teknik pewarnaan tekstil kontemporer yang ditemukan pada abad 20. Teknik pewarnaan tersebut menggunakan bahan alami diantaranya seperti bunga, batang, daun, dan akar yang tidak menghasilkan limbah yang berbahaya bagi lingkungan. Pengembangan ilmu pewarnaan teknik Ecoprint ini salah satu cara alternatif dalam menunjang pertumbuhan dunia pendidikan dan dunia industri tekstil sehingga dapat menambah ilmu pengetahuan untuk menunjang kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan dan industri yang tetap memperhatikan sisi ramah lingkugan.
Menurut ibu Iin Farida, selaku Waka Humas SMP Diponegoro Majenang menyampaikan bahwa “kegiatan P5 tema gaya hidup berkelanjutan dengan topik karya cantik lingkungan aesthetic melalui pembuatan ecoprint dapat dijadikan ajang pertunjukan bakat dan kreativitas siswa dalam mendesain bunga atau daun yang akan diaplikasikan ke dalam totebag. Totebag ini juga dapat difungsikan sebagai tas untuk buku pelajaran atau bekal makan yang dibawa. Sehingga beban tas sekolah tidak terlalu berat”.
Kegiatan P5 hari pertama dengan kegiatan pemberian materi, guru pendamping masing masing kelas VII melaksanakan sosialisasi tentang tumbuhan yang dapat digunakan dalam membuat ecoprint. Dilanjutkan pembentukan kelompok dari masing masing kelas. Setiap satu kelas terdiri dari 6 kelompok siswa yang terdiri kurang lebih 5-6 siswa perkelompoknya. Mereka menyiapkan untuk menyusun proposal projek yang akan dibuat oleh siswa. Projek ini merupakan projek individu siswa dan projek kelompok untuk mendapatkan penilaian.
Pada hari selanjutnya siswa melaksanakan eksplorasi di Taman Kota Majenang, dan mengamati objek yang berkaitan dengan ecoprint kemudian siswa menyusun presentasi berdasarkan projek yang dipersiapkan. Dalam presentasi tersebut disampaikan tentang projek yang dibuat, alat dan bahan, cara kerja, biaya dan persiapan untuk gelar karya. Untuk selanjutnya dilaksanakan presentasi secara kelompok di kelas dengan diikuti oleh semua siswa dalam masing-masing kelas.
Kemudian, siswa membuat produk yang telah dirancang secara individu. Mereka membawa alat dan bahan yang sudah dipersiapkan dari rumah berupa daun-daunan, bunga, plastic, dan palu. Sebelum melakukan pembuatan ecoprint, siswa melakukan perendaman totebag pada air tawas agar pada saat proses ecoprint pigmen warna tidak keluar dari pola.
Selama pembuatan ecoprint peserta didik menyelesaikan produk di aula parkir SMP Diponegoro Majenang sebagai tempat gelar karya. Gotong royong, kerjasama, tanggung jawab, Mandiri, merupakan penguatan karakter dalam kegiatan ini. Semua siswa terlibat dalam penyiapan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Hasil capaian projek yang dibuat oleh peserta didik berupa tas totebag yang aesthetic. Tas ini dapat digunakan siswa dalam sehari-hari . Projek ini diakhiri dengan pembuatan laporan berupa teks prosedur pembuatan ecoprint yang disesuaikan dengan materi bahasa Indonesia di kelas VII oleh masing-masing individu.