Stres kuliah sering dialami mahasiswa. Terkadang tanpa sadar, stres berkepanjangan dapat memicu masalah mental emosional. Nah, inilah saatnya teman-teman harus minta bantuan konselor di kampus. Stres ringan mungkin masih bisa teman-teman atasi sendiri dengan rileksasi atau curhat ke teman dekat. Namun waspadai jika stres kuliah yang teman-teman alami sudah parah dan berlangsung lama tanpa membaik.
Beberapa tanda stres berlebihan yang perlu diwaspadai antara lain mudah marah, cemas berlebihan, sulit tidur, hingga depresi. Salah satu langkah bijak mengatasi stres berat atau masalah mental emosional adalah dengan berkonsultasi ke konselor di kampus. Setiap perguruan tinggi biasanya menyediakan layanan konseling akademik dan psikologis bagi mahasiswa, baik di unit konseling maupun dosen pembina. Bukan berarti teman-teman lemah, justru minta bantuan konselor ini membutuhkan keberanian dan hikmat. Dengan konsultasi rutin, teman-teman bisa mendapat masukan cara mengelola perasaan negatif akibat stres kuliah.
Teman-teman juga diajak menggali akar penyebab stres teman-teman dan dicarikan solusi yang tepat. Kapan sebaiknya teman-teman periksakan diri ke konselor kampus? Segera hubungi konselor jika teman-teman mengalami gejala fisik yang tidak biasa seperti sakit kepala atau perut tanpa penyebab jelas. Konsultasikan terlebih jika disertai perasaan sedih atau cemas berkepanjangan, merasa hidup tak berarti, hingga muncul pikiran untuk menyakiti diri sendiri. Selain stres berat, hubungi konselor kampus juga jika teman-teman sedang patah hati akibat putus cinta atau mengalami kesedihan mendalam karena ditinggal orang yang dicintai. Curhatlah sebelum kesedihan itu memicu depresi atau gangguan makan.
Bagi mahasiswa yang memang memiliki riwayat gangguan mental tertentu seperti depresi atau bipolar disorder, wajib rutin konsultasi agar kondisi tetap terkontrol. Kontrol rutin konselor juga penting bagi teman-teman yang tengah menjalani pengobatan psikiatri. Saat bimbingan dengan konselor, teman-teman bebas menceritakan masalah pribadi yang membuat stres atau sedih. Identitas dan kerahasiaan informasi teman-teman dijamin aman. Konselor kampus terlatih untuk tidak menghakimi dan akan memberi panduan solusi sesuai kode etik profesi. Memang butuh keberanian untuk membuka diri minta bantuan orang lain mengatasi masalah mental emosional.
Namun inilah bukti teman-teman orang kuat dan bijak. Daripada stres lanjut parah dan berisiko gangguan serius di kemudian hari kan? Daripada sedih terus menerus dan tak kunjung sembuh? Maka jangan ragu lagi untuk segera cari bantuan. Lawan gengsi teman-teman dengan berkonsultasi ke konselor kampus. Tenang, konselor profesional pasti bisa meringankan beban masalah teman-teman dan mengembalikan mental emosional agar positif lagi.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan