Awal Didirikan
Kerajaan Tarumanegara (358-669M) adalah kerajaan yang berdiri di tepi Sungai Cisadane, Jawa Barat. Kerajaan ini didirikan pada tahun 358 oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman. Sumber sejarah dari kerajaan Tarumanegara sendiri adalah Prasasti Ciaruteun, Prasasti Jambu, Prasasti Pasir Awi, Prasasti Kebun Kopi, Prasasti Muara Cianten, Prasasti Tugu, dan Prasasti Lebak.
Masa Kejayaan
Kerajaan tarumanegara mengalami masa keemasan ketika dipimpin oleh raja Purwarman (Raja Tarumanegara ke 3). Adapun kepercayaan yang dianut oleh masyarakatnya sendiri adalah Agama hindu yang di anut oleh sang raja Purnawarman, sedikit agama Budha, dan beberapa yang menganut animism dan dinamisme.
Selanjutnya dalam aktivitas ekonomi masyarakat mengembangkan perdagangan, pertanian, dan pertenakan. Dalam perdagangan menurut catatan Fa-Hien (musafir Cina), Masyarakat tarumanegara melakukan perdagangan beras dan kayu jati. Lalu dalam pertanian, dalam prasasti Tugu yang menjelaskan penggalian Sungai ChandraBaga yang disuruh oleh raja Purnawarman sendiri ialah untuk pengairan persawahan. Selain itu dalam pertenakan, masyarakat sendiri sudah mengembangkan perternakan seperti sapi seperti yang dijelaskan dalam prasasti tugu bahwa raja purnawarman sendiri telah menyumbang 1000 ekor sapi kepada Brahmana.
Masa Keruntuhan
Kerajaan Taruma Negara sendiri telah mengalami kemunduran ketika dipimpin oleh Raja Sudawarman. Hal tersebut terjadi karena sang raja tidak peduli terhadapat masalah masalah dalam kerajaan bawahanya. Lalu Muncul kerajaan baru yang bernama kerajaan Galuh yang didirikan oleh cucu raja ke 8. Wilayah kerajaan Galuh sendiri awalnya adalah wilayah Kerajaan Tarumanegara. Selanjutnya raja terakhir atau raja kedua belas yaitu raja Linggawarman tidak memiliki pewaris karena hanya memiliki dua putri. Dan kerajaan Tarumanegara runtuh pada abad ke 7 karena diserang oleh kerajaan Sriwijaya.