Ketupat sumpil adalah salah satu Makanan khas Indonesia, terutama di daerah Jawa Tengah. Ketupat sumpil sering kali dikenal sebagai makanan khas Kaliwungu Kabupaten Kendal Jawa Tengah.
Sumpil merupakan sejenis ketupat berbentuk limas segitiga. Makanan ini terbuat dari bahan dasar beras yang diolah mirip dengan ketupat. Namun bedanya, sumpil dibungkus dengan daun bambu dan disajikan dengan sambal dari parutan kelapa.
Nama ketupat sumpil berasal dari nama sebuah hewan sejenis keong atau siput yang banyak ditemui di sungai. Hewan tersebut dalam bahasa Jawa bernama sumpil. Binatang sumpil berwarna hitam berbentuk kerucut dan agak panjang. Ukuran binatang sumpil tergolong kecil. Karena ukuran dan bentuk ketupat sumpil kecil serta bentuknya segitiga hampir mirip dengan sumpil makannya makanan ini dinamai ketupat sumpil. Dan Garis-garis horisontal yang ada pada bungkus ketupat sumpil juga mirip dengan garis yang ada pada binatang sumpil.
Makanan ini sering disajikan oleh masyarakat kaliwungu pada tradisi “Weh-wehan”yang biasanya diselenggarakan pada acara Maulid nabi Muhammad SAW. Ketupat ini tidak hanya sekedar makanan, di Kaliwungu makanan ini memiliki sejumlah makna,yang diantaranya adalah Bentuk segitiga dari ketupat sumpil ini melambangkan hubungan antara manusia dan Tuhannya dan hubungan antara manusia dan sesama manusia.
Makanan yang sarat akan filosofi keagamaan ini masih terus dilestarikan hingga sekarang. Ketupat sumpil Ini dapat ditemukan dengan mudah tanpa harus menunggu momentum upacara keagamaan.
Kuliner ini banyak dijual di pasar Gladak dan pasar pagi Kaliwungu Kendal dengan harga berkisar Rp.5.000,- hingga Rp. 10.000,-.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan