Interview adalah sebuah tahap yang umumnya akan kita jumpai dalam berbagai seleksi. Mulai dari seleksi organisasi, kepanitiaan, magang, hingga mencari pekerjaan. Interview biasanya dilakukan antara pewawancara dan orang yang diwawancarai melalui sesi tanya jawab, dimana pewawancara akan menanyakan beberapa pertanyaan yang nantinya akan dijawab oleh orang yang diwawancarai.
Interview bertujuan agar pewawancara bisa mengenal kandidat lebih baik dan menentukan apakah orang yang diwawancarai memenuhi kriteria yang telah ditetapkan serta memiliki value yang sesuai dengan tujuan organisasi atau perusahaan.
Berikut adalah metode yang dapat kamu terapkan dalam menjawab pertanyaan interview agar jawaban yang kamu berikan bisa tepat sasaran dan spesifik:
Preparation (Persiapan):
Simak dan dengarkan dengan baik pertanyaan yang disampaikan pewawancara, sambil memilah dan membayangkan situasi yang dapat kamu ceritakan untuk menjawab pertanyaan tersebut.
S (Situation):
Pertama-tama, kamu bisa menjelaskan situasi maupun kondisi yang kamu alami dalam menghadapi suatu tantangan secara singkat dan sampaikan poin-poin yang penting.
T (Task):
Kemudian jelaskan apa saja tugas dan tanggung jawab yang sudah kamu selesaikan pada situasi tersebut.
A (Action):
Lalu jelaskan secara spesifik bagaimana cara kamu dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab tersebut.
R (Result):
Dan tutup penjelasanmu dengan hasil atau output yang berhasil kamu capai dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawabmu.
Pertanyaan yang bisa kamu jawab menggunakan metode STAR biasanya merupakan jenis pertanyaan yang berkaitan dengan tantangan yang pernah kamu hadapi atau pengalaman kamu sebelumnya, seperti pengalaman kepanitiaan atau organisasi. Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan yang bisa kamu jawab dengan metode STAR:
1. Ceritakan tentang sebuah project atau tugas penting yang pernah kamu pimpin sebelumnya. Bagaimana cara kamu mengelola tim yang kamu pimpin? Dan hasil apa yang berhasil dicapai?
2. Jelaskan secara singkat posisi kamu di pekerjaan sebelumnya!
3. Pernahkah kamu menghadapi tantangan besar sebelumnya? Bagaimana kamu mengatasinya?
Untuk memudahkanmu dalam memahami metode ini lebih lanjut, kamu bisa menyimak contoh penerapan metode STAR berikut:
Pertanyaan:
Pernahkah kamu menghadapi tantangan besar di pengalaman-pengalaman sebelumnya? Bagaimana kamu menanganinya?
Jawaban:
Situation: Di pengalaman magang sebelumnya, saya ditempatkan pada tim Marketing. Pada saat itu, perusahaan akan meluncurkan produk baru dalam waktu 3 minggu. Namun followers dan engagement sosial media perusahaan masih belum optimal untuk melakukan kegiatan promosi.
Task: Sebagai Content Creator Intern, saya mempunyai tanggung jawab untuk melakukan brainstorming dan eksekusi konten yang nantinya akan diposting di sosial media perusahaan.
Action: Pertama-tama, saya melakukan market research mengenai konten yang sedang viral dan cocok untuk target audiens perusahaan. Kemudian saya dengan dibimbing oleh mentor, melakukan perencanaan, produksi, dan pengeditan konten-konten yang telah dibrainstorming sebelumnya.
Result: Dalam dua minggu, followers sosial media perusahaan naik sebesar 30% dan salah satu konten yang saya buat berhasil mencapai 500k+ views dan 50k+ likes.
Dan itulah metode STAR, metode yang dapat teman-teman terapkan dalam menjawab pertanyaan interview.
Selamat belajar, teman-teman!
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan