Aku merupakan mahasiswi baru jurusan Teknik Kimia di Institut Teknologi Nasional Bandung (Itenas). Saat ini, aku sudah menjalani hari-hari sebagai mahasiswi selama kurang lebih 2 bulan lebih. Kalau ditanya, kenapa milih Teknik Kimia? Well, jawaban sederhananya karena tidak ingin ketemu hafalan. Tapi, apakah benar Teknik Kimia tidak ada hafalan? Tentu saja tidak.
Pada saat saya masih duduk di bangku SMA, banyak guru mengatakan bahwa jurusan Teknik Kimia sulit. Saat itu aku tidak mempercayainya, karena prinsipku adalah coba dan buktikan. Setelah menjalaninya, aku baru mempercayai perkataan guru aku waktu itu. Di semester 1 ini, aku punya 5 mata kuliah, yaitu Kalkulus 1, Fisika 1, Kimia Dasar, Asas Teknik Kimia 1, dan Ilmu Lingkungan. Nah, mari kita jabarkan satu per satu.
Yang pertama kalkulus 1. Di mata kuliah ini, kita belajar limit, turunan (diferensial), dan anti turunan (integral). Ketiga materi ini konsepnya sudah pernah dipelajari di SMA, hanya saja diperdalam di kuliah. Bagi teman-teman yang senang dalam mengerjakan matematika selama SMA-nya, maka nilai teman-teman di kalkulus 1 akan aman.
Selanjutnya adalah fisika 1. Sama seperti kalkulus, fisika 1 mempelajari materi-materi fisika seperti waktu SMA, seperti vektor, Gerak Lurus Beraturan, Gerak Lurus Berubah Beraturan, gaya, usaha, dan lain sebagainya. Yang membedakan adalah jika saat SMA 1 bab dipelajari dalam waktu 1 bulan, di kuliah 3-5 bab bisa dipelajari dalam sekali pertemuan. Terdapat praktikum untuk fisika 1. Di Itenas sendiri, untuk laporan praktikum fisika 1 langsung dikumpul saat itu juga, sehingga tidak ada beban yang dibawa pulang setelah melakukan praktikum.
Selanjutnya adalah kimia dasar. Kimia dasar di semester 1 juga masih mempelajari materi-materi kimia di SMA, seperti konsep mol, stoikiometri, reaksi oksidasi reduksi, dan lain sebagainya. Di mata kuliah ini ada praktikumnya. Yang membuat Teknik Kimia menjadi berat adalah praktikumnya. Di Teknik Kimia Itenas, briefing awal praktikum dimulai pukul 07.30 WIB dan briefing akhir dimulai pukul 11.30. Waktu tersebut sangat pas sehingga selama praktikum, dibutuhkan kecepatan dan keterampilan yang baik dalam menggunakan alat. Berbeda dengan fisika 1 yang laporannya langsung dikumpul, pengumpulan laporan praktikum kimia dasar biasanya selama 6 hari. Laporan praktikum ditulis tangan dan tidak boleh ada tip-x. Hal inilah yang menjadikan laporan praktikum menjadi beban, karena kita harus fokus menulis tanpa ada salah.
Kemudian ada asas teknik kimia 1 yang mempelajari tentang neraca massa, ada neraca massa tanpa reaksi kimia, dan ada neraca massa dengan reaksi kimia. Disini, sangat dibutuhkan pemahaman dan logika yang tepat. Asas teknik kimia mempelajari bagaimana suatu senyawa kimia bereaksi dengan suatu sistem dan menghasilkan produk, baik produk yang diinginkan ataupun produk sampingan yang berupa limbah.
Terakhir, ada ilmu lingkungan. Karena prospek kerja di Teknik Kimia akan menuju ke pabrik, maka pasti akan menghasilkan limbah. Ilmu lingkungan mempelajari bagaimana cara mengolah limbah-limbah tersebut agar sesuai dengan baku mutu sehingga aman untuk dibuang ke lingkungan. Nah, di mata kuliah ini-lah yang banyak hafalannya, karena kita mempelajari banyak pengolahan limbah, baik secara kimiawi ataupun biologis.
Sekian pembahasan dari aku mengenai mata kuliah yang ada di Teknik Kimia Itenas, semoga artikel aku dapat memotivasi teman-teman semua untuk bergabung menjadi mahasiswa Teknik Kimia. See you!
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan