Saat ini, mayoritas AI yang kita gunakan masih berada pada tahap Narrow AI (AI terbatas). AI hanya bisa melakukan satu tugas dengan sangat baik, seperti chatbot, sistem rekomendasi, atau deteksi wajah. Tapi para ilmuwan tengah mengejar mimpi besar: Artificial General Inteligence (AGI) AI yang bisa berpikir dan belajar layaknya manusia.
Tahapan Perkembangan AI
1. Narrow AI (AI Terbatas)
- Hanya bisa melakukan satu tugas spesifik.
- Contoh: Siri, Netflix Recommendation, Google Translate.
2. Artificial General Inteligence (AGI)
- AI yang bisa berpikir, belajar, dan menyelesaikan banyak masalah di berbagai bidang.
- Masih dalam tahap penelitian.
3. Artificial Superinteligence (ASI)
- Level di mana AI melebihi kecerdasan manusia.
- Menjadi bahan perdebatan etis dan filosofis: Apakah manusia masih bisa mengontrolnya?
- Peluang yang Ditawarkan AGI
- Penemuan medis lebih cepat
- Solusi krisis energi dan iklim
- Otomatisasi besar-besaran dalam industri
Tantangan dan Resiko
- Kehilangan pekerjaan besar-besaran
- Risiko penyalahgunaan (cyber warfare, manipulasi data)
- Masalah kontrol: siapa yang akan mengatur AGI?
Kesimpulan
Perjalanan menuju AGI bukan sekadar soal teknologi, tapi juga soal kesiapan manusia untuk hidup berdampingan dengan mesin yang mungkin lebih pintar dari kita.
Sumber:
- What is Artificial General Intelligence (AGI)? | IBM
- Artificial general intelligence - Wikipedia
Ilustrasi oleh Freepik