Iklan kampanye merupakan salah satu bentuk dari media kampanye yang digunakan untuk memperkenalkan pasangan calon, menjelaskan program kerja, membranding pasangan calon, dan mempersuasi para pemilih agar mau memilih pasangan calon tersebut dalam Pemilu 2024. Tentunya perubahan teknologi informasi dan komunikasi yang kian berkembang pesat turut mengubah bagaimana sebuah iklan kampanye dirancang, didistribusikan, dan diterima oleh masyarakat.
Saat ini media yang digunakan untuk menyebarluaskan iklan kampanye sudah berkembang pesat dan tidak berfokus kepada media konvensional seperti menggunakan baliho, selebaran, spanduk, dan melakukan iklan di media massa seperti televisi ataupun radio. Pada masa-masa kampanye Pemilu 2024 kemarin, dapat terlihat bahwa para pasangan calon sudah mulai sedikit demi sedikit beralih dengan menggunakan media sosial sebagai media mereka untuk menyebarluaskan iklan kampanye kepada masyarakat luas.
Media sosial yang digunakan untuk menyebarluaskan iklan kampanye tersebut tentunya beragam, ada yang menggunakan Instagram, TikTok, YouTube, FaceBook, X, dan media sosial lainnya. Tentunya pemilihan sebuah media sosial sebagai media kampanye juga tidak luput dari target pemilih yang ingin mereka jangkau mayoritas menggunakan media sosial dengan karakteristik yang seperti apa.
Salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden yang aktif menyebarkan iklan kampanye mereka melalui media s
osial adalah pasangan Prabowo-Gibran. Pasangan Prabowo-Gibran merupakan salah satu peserta Pemilu 2024 yang aktif menggunakan media sosial untuk menyebarluaskan iklan kampanye. Salah satu media sosial yang digunakan oleh pasangan nomor urut 2 tersebut untuk menyebarluaskan iklan kampanye adalah aplikasi TikTok yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, khususnya para remaja dan anak muda.
Pemilihan Platform TikTok Sebagai Upaya Untuk Menjangkau Pemilih Pemula
Pemilihan media sosial sebagai media kampanye tentunya tidak lepas dari kehadiran pemilih pemula yang pada Pemilu 2024 ini sudah didominasi oleh gen z. Pemilihan media sosial sebagai media kampanye tentunya untuk membantu pasangan calon agar dapat menjangkau suara-suara pemilih pemula yang jumlahnya patut untuk diperhitungkan.
Pemilihan media sosial sebagai media kampanye juga turut mengubah eksekusi iklan kampanye itu sendiri agar sesuai dengan selera para pengguna media sosial yang didominasi oleh remaja dan anak muda.
Langkah tersebut sudah dilakukan oleh pasangan calon Prabowo-Gibran dalam iklan kampanye yang mereka bagikan dengan judul “Untuk Generasi Emas Vers.1” tentang program kerja makan gratis di akun TikTok @demokratjabar yang merupakan akun salah satu partai pengusung dari pasangan Prabowo-Gibran.
Iklan yang dibagikan pada tanggal 4 Januari 2024 di akun TikTok @demokratjabar tentunya menjadi salah satu iklan yang cukup menarik untuk diteliti. Hal ini karena iklan tersebut dikemas secara kekinian dan inovatif dengan menggunakan teknologi AI (Artificial Intelligence) yang membuat karakter Prabowo-Gibran menjadi terkesan gemoy dan lucu untuk dilihat.
Iklan tersebut merupakan salah satu iklan kampanye Prabowo-Gibran yang menjelaskan tentang program kerja unggulan mereka yaitu makan gratis yang dikemas secara menarik dalam durasi yang cukup singkat dengan penggambaran sosok Prabowo-Gibran yang menggunakan teknologi AI (Artificial Intelligence).
Efektivitas Iklan Kampanye Prabowo-Gibran di Mata Pemilih Pemula
Berdasarkan penelitian yang kami lakukan dengan melibatkan 100 responden yang merupakan pemilih pemula dengan rentang usia 17-21 tahun didapatkan hasil bahwa iklan kampanye Prabowo-Gibran di akun TikTok @demokratjabar dinilai efektif oleh pemilih pemula dengan nilai 3,04 yang membuat iklan tersebut masuk ke dalam kategori iklan yang efektif.
Pada penelitian tersebut, responden menilai iklan kampanye Prabowo-Gibran tentang program kerja makan gratis melalui 5 variabel dalam Direct Rating Method (DRM) yaitu attention yang mencakup seberapa menarik suatu iklan bagi penonton, read thoroughness untuk melihat tingkat pemahaman penonton terhadap iklan tersebut, cognitive untuk melihat seberapa jelas pesan tersebut disampaikan dan manfaat kontrol nya, affection untuk melihat seberapa kuat daya tarik iklan tersebut bagi penonton, dan terakhir behavior untuk melihat sikap penonton dan seberapa baik sebuah iklan dapat mengarahkan penontonnya untuk bersikap.
Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa nilai variabel yang memperoleh nilai efektivitas tertinggi adalah variabel sikap dengan nilai 3,12 dan variabel perhatian dengan nilai 3,09.
Nilai tertinggi yang diperoleh oleh variabel sikap membuktikan bahwa iklan kampanye tersebut sukses dalam membuat responden menyukai iklan tersebut dan membuat mereka mau untuk mendukung program kerja makan gratis yang diusung oleh pasangan Prabowo-Gibran. Sedangkan nilai tinggi yang didapatkan oleh variabel perhatian membuktikan bahwa iklan tersebut sukses dalam menarik perhatian penonton lewat penggunaan teknologi AI yang digunakan untuk menggambarkan sosok Prabowo-Gibran dan membuktikan bahwa pemilihan TikTok sebagai media kampanye dari pasangan nomor urut 2 tersebut sesuai untuk menjangkau pemilih pemula.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan