Halo sobat osc, baru-baru ini Aliando Syarief terlihat lagi setelah beberapa tahun lalu sempat menghilang dari media dan dari dunia pertelevisian. Aliando syarief mengungkapkan bahwa ia menghilang lama dari dunia hiburan lantaran ia menderita salah satu penyakit mental yang sudah dideritanya sejak kelas 2 sd dan kembali kambuh parah pada 2019 lalu, penyakit tersebut adalah OCD atau obsessive compulsive disorder (Gangguan obsesif-kompulsif).
Gangguan obsesif - kompulsif merupakan suatu kondisi dimana penderitannya mengalami pengulangan pikiran obsesif atau kompulsif, dimana membutuhkan banyak waktu (lebih dari satu jam perhari) dan dapat menyebabkan oenderitaan (disstress). Obsesi adalah ketekunan yang patologis dari suatu pikiran atau perasaan yang tidak dapat ditentang yang tidak dapat dihilangkan dari kesadaran oleh usaha logika, yang disertai dengan kecemasan. Sedangkan kompulsi adalah kebutuhan yang patologis untuk melakukan suatu impuls yang jika ditahan menyebabkan kecemasan.
Dari pengertian OCD terdapat sebuah kekuatan hubungan antara dua phenomena, secara normal pikiran berulang-ulang berhubungan signifikan dengan peningkatan dari kecemasan, distress, atau kebersalahan, mengikuti perilaku berulang-ulang dirancang untuk mengurangi atau mengahapuskan kecemasan atau ketidaknyamanan yang disebabkan pikiran berulang-ulang (D. A. Clark, 2004; dalam Clark, David A., Beck, Aaron T. 2010).
Penyakit OCD ini bukan tentang kebiasaan menggigit jari atau memikirkan pikiran negatif. Namun, pikiran obsesif tentang suatu hal, seperti seseorang yang mencuci tangan 9 kali setelah menyentuh sesuatu yang dianggap kotor atau orang yang menggaruk kepalanya jika akan tidur pada malam hari. Aliando Syarief sendiri mengakui bahwa dirinya sempat berada pada titik ekstrem OCD yang dideritanya bahkan dia harus menghitung jelas rambutnya setiap kali ia akan mandi.
Bagaimana Cara Pencegahan OCD & Apakah OCD Bisa Disembuhkan?
Untuk pencegahan OCD saat ini sendiri masih belum bisa dipastikan, namun ada beberapa langkah untuk mencegah OCD agar tidak lebih parah, penelitian dari para ahli juga membuktikan bahwa OCD tidak bisa disembuhkan namun pengidap bisa meredakan gejala ini dengan cara sebagai berikut :
1. Mengetahui penyebab kecemasan
Banyak penderita OCD yang tidak sadar bahwa kecemasan yang dialami membuatnya melakukan hal-hal secara berulang. Jika penderita mampu mengetahui kecemasannya ia akan lebih mudah mengontrol dirinya agar tidak melakukan tindakan obsesif kompulsif yang sering menghantuinya saat sedang cemas.
2. Menantang diri untuk menghadapi situasi dengan aksi bukan dengan kecemasan
Selanjutnya kita harus mulai menantang diri kita agar siap untuk menghadapi sesuatu yang membuat kita cemas dan mulai menata kembali mental kita untuk lebih kuat menghadapi segala bentuk cobaan dan ujian dalam setiap langkah kehidupan.
3. Menyibukkan diri anda dengan hal-hal positif
Membuat diri anda sibuk merupakan salah satu hal yang bisa mengurangi perilaku OCD yang dialami, ketika kita sibuk dengan hal-hal positif ini akan membuat diri dan pikiran kita menjadi lebih sehat.
4. Mencoba mengurangi perilaku kompulsif
Jika kita memeriksa kompor masakan sudah mati sebanyak 6 kali, biarkan diri kita memeriksanya sebanyak 4 kali dan terus frekuensi memeriksanya dikurangi lagi menjadi 2 kali, hingga kita dapat memeriksa secara satu kali.
5. Menunda ritual
Ketika kita menunda ritual setiap kali kita akan memeriksa sesuatu ayng kita cemaskan ini perlahan akan membuat otak kita menjadi nyaman untuk tidak melakukannya, cobalah menunda apa yang menjadi kompulsif kita, secara perlahan menunda selama semenit, tiga menit, lima menit atau bahkan sampai tidak melakukannya lagi.
6. Konsultasi ke psikiater
Langkah terakhir ketika OCD kita sudah mulai parah yaitu harus konsultasi setiap keluhan ke psikiater agar bisa diobati dan diberi pengobatan lanjutan.
Terima kasih mungkin itu saja artikel saya pada kali ini, see you sobat osc.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan