Pengalamanku Menjadi ketua panitia BToPH Dan IToPH ISMKMI

#HaloSobatOSC

Kenalin, saya Naylah sering akrab disapa nayyy. saat ini saya aktif dalam organisasi kampus, kali ini saya akan berbagi cerita tentang salah satu organisasiku yang bernama ISMKMI. Ismkmi adalah singkatan dari Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia. saya menjadi bagian dari kepala divisi PSDM di organisasi ini periode 2024-2025. saat ini saya sudah demisioner yaa teman-teman heheh..

tapi kali ini saya akan membagikan cerita dan pengalaman singkatku agar menjadi sebuah kenangan dalam tulisan ini dan bisa aja kalian tertarik untuk bergabung di ISMKMI (yukkk anak kesmas mana suaranyaa)... pengalamanku kali ini menjadi Ketua Panitia dalam kegiatan Basic Training Of Public Health And Intermediate Training Of Public Health ISMKMI.

 

 

apa itu Basic Training Of Public Health And Intermediate Training Of Public Health?

Saya akan menceritakan dari POV sebagai mahasiswa kesmas yaa SobatOSC.

Kegiatan ini merupakan Capacity Building yang wajib dilaksanakan pada Tingkat daerah untuk Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami telah menghasilkan mahasiswa kesmas yang berkompeten dan berintegritas. Mahasiswa memiliki pemahaman mendalam tentang peran dan isu terkini seputar Kesmas, serta menguasai keterampilan kepemimpinan, advokasi kesehatan, dan analisis wacana melalui materi-materi yang disampaikan oleh narasumber profesional pada bidangnya. Mahasiswa akan menjadi agen perubahan yang mampu menganalisis realitas kesehatan, menyikapi isu strategis kesmas dan meningkatkan tanggung jawab intelektual untuk kemajuan kesehatan Masyarakat. Dampak akhirnya adalah penguatan organisasi dan kontribusi nyata mahasiswa dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan Masyarakat.

Pengalaman apa yang aku terima dalam hal kepemimpinan?

Banyak hal yang telah diajarkan kepada saya melalui kesempatan menjadi ketua panitia dalam kegiatan ini. pengalaman ini adalah wadah kepemimpinan yang nyata bagi saya. Ini adalah pengalaman pertama saya menjadi pemimpin di kegiatan besar ini. Sebagai ketua panitia, saya dituntut tidak hanya menjadi penggerak bagi tim saya, tetapi saya harus mampu menjadi sosok pemimpin visioner. Saya harus mampu merumuskan tujuan kegiatan ini secara jelas dan menjadikan seluruh panitia dalam

satu visi misi yang sama serta mampu mengambil Keputusan krusial dengan cepat mulai dari pemilihan narasumber yang sesuai dengan topik yang dibahas dan kriterianya hingga mengatasi kendala logistik yang mendadak.

Dari sisi manajemen tim, saya banyak belajar bahwa sejatinya kepemimpinan itu adalah tentang pendelegasian yang efektif dan kepercayaan satu sama lain. Saya harus percaya pada kemampuan dan kapasitas anggota tim, membagi tugas sesuai dengan keahlian mereka, dan menjaga komunikasi agar tetap terbuka dan memotivasi tanpa ada unsur menjudge satu sama lain. Ketika tantangan muncul, seperti ketidaksesuaian jadwal, saya memimpin dengan fleksibilitas dan kreativitas dalam memecah masalah berusaha untuk tidak panik dan tetap menghadapinya dengan bijaksana dan kepala dingin.

Saya menyadari bahwa berhasilnya acara ini bukan semata karena saya yang menjadi pemimpinnya, akan tetapi karena saya mampu berkolaborasi dan menyatukan visi misi bersama semua anggota tim dari banyaknya kepala menjadi satu. Saya belajar bahwa salah satu bahasa cinta yang saya miliki yaitu word of affirmation ternyata sangat berpengaruh Ketika saya mengaplikasikan itu di semua anggota tim saya yang sudah membersamai saya dalam suksesnya acara ini. Saya banyak diajarkan bagaimana arti kebersamaan, ego yang harus diturunkan, dan telinga yang senantiasa harus mendengar semua saran dan aspirasi dari banyaknya kepala untuk mencari benang merah yang paling efektif.

jadi kesimpulannya apa?

Akhir kata, saya percaya bahwa pengalaman adalah guru terbaik. Saya mungkin belum sempurna, namun saya berkomitmen untuk menjadikan pengalaman ini sebaik-baiknya guru untuk menjadi versi terbaik dari diri saya kedepannya.

Kesimpulannya, pengalaman ini mengajarkan saya bahwa kepemimpinan adalah tanggung jawab penuh atas kualitas output acara. Saya belajar mengintegrasikan integritas intelektual dari materi-materi yang disampaikan dengan keberhasilan organisasi acara, menjadikan diri saya pemimpin yang akuntabel dan menginspirasi.

  14 Views    Likes  

Pemakaman Bangsawan Toraja yang Mistis dan Megah

previous post

Menjelajahi Pesona Pantai Wisata Bulukumba: Surga
Pemakaman Bangsawan Toraja yang Mistis dan Megah

next post

Pemakaman Bangsawan Toraja yang Mistis dan Megah

related posts