Era digital adalah suatu kondisi dimana semua kegiatan yang mendukung kehidupan sudah dipermudah dengan adanya teknologi. Segala sesuatu menjadi serba cepat dan sangat membantu sebagian besar masyarakat untuk mendapatkan lebih banyak informasi. Kemajuan teknologi yang terus berkembang secara signifikan saat ini telah menjadi babak baru yang memainkan peran secara keseluruhan. Mulai dari hal yang mendasar seperti mengubah cara kita berinteraksi, belajar, dan mengajar. Sebagai pilar utama untuk kepentingan perkembangan masyarakat di seluruh dunia, salah satunya yaitu pendidikan, mau tidak mau harus beradaptasi dan menerima semua perubahan. Pembelajaran digital berkembang pesat sejak pandemi COVID-19 melanda diberbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Adanya pandemi memaksa dunia pendidikan, baik sekolah maupun perguruan tinggi beradaptasi menggunakan pembelajaran secara online. Pandemi COVID-19 ini telah menyebabkan transformasi digital yang besar, tiba-tiba dan dramatis di tengah masyarakat.
Transformasi digital pada dunia pendidikan ini memberikan peluang dan berdampak sangat besar yaitu membuka pintu menuju dunia pendidikan yang lebih terbuka, dinamis, dan terhubung secara global. Secara bertahap, transformasi digital ini mampu mengubah proses dan kebiasaan belajar menjadi lebih efektif dan efisien. Proses pendidikan menjadi tidak terbatas pada dinding kelas. Dengan teknologi yang terus berkembang, adanya platform pembelajaran secara online, aplikasi edukasi, dan konten pendidikan digital telah memungkinkan akses pendidikan yang lebih luas, interaktif, dan personal. Ini memungkinkan pembelajaran yang fleksibel, memfasilitasi kolaborasi antar siswa dan guru di seluruh dunia, serta menyediakan akses ke sumber daya belajar yang lebih beragam. Tidak hanya itu, transformasi digital di dunia pendidikan saat ini memfasilitasi transfer pengetahuan kapan saja, di mana saja tanpa batasan ruang. Contohnya seminar yang dilakukan secara online atau dapat disebut webinar, yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi berbasis internet seperti Zoom, Google Meet, YouTube dan lain-lain.
Selain berbicara mengenai peluang, transformasi digital juga dapat menimbulkan banyak tantangan dalam dunia pendidikan khususnya di Indonesia. Sumber informasi yang tidak ada batasnya membuat peserta didik sulit untuk memilah atau memilih informasi yang relevan dan akurat. Keterbatasan akses internet yang stabil juga menjadi tantangan di era digital saat ini, karena belum meratanya fasilitas teknologi dibeberapa wilayah di Indonesia. Selain itu, menjadi tantangan juga bagi para guru dan tenaga kependidikan karena di era digital ini memerlukan kesiapan tenaga pendidik yang berkualitas dan melek dalam menggunakan teknologi. Karena tak jarang, tenaga pendidik yang memasuki lanjut usia masih mengajar dan mereka sebelumnya tidak tumbuh bersama teknologi menjadi kesulitan, hal itu menjadikan tidak adanya tugas sekolah maupun perkuliahan saat kelas online dan berdampak terhadap pemberian nilai sesuka hati bukan berdasarkan kemampuan peserta didik. Begitu pula dengan hak cipta atau plagiarisme, sering kali kasus ini terjadi secara tidak sadar. Hal ini juga bisa terjadi karena mudahnya mendapatkan informasi ataupun memang generasi saat ini yang sebagian besar malas membaca karena terdistraksi video-video pendek sehingga terjadi penurunan kemampuan untuk fokus dan menjadi tidak sabaran dalam mengolah dan mencerna sesuatu.
Maka dari itu sebagai generasi muda, sudah sepatutnya untuk dapat menerima semua kemudahan ini dengan bijak. Jangan sampai menjadikan transformasi digital sebagai ajang untuk bermalas-malasan apalagi menyebarkan hoax. Gunakan semua teknologi untuk menggali informasi yang bermanfaat dalam menunjang pendidikan yang lebih baik, karena pendidikan adalah kunci utama kemajuan bangsa.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan