Perayaan Hari Raya Nyepi di Bali

Berbicara soal Bali sepertinya memang tidak akan habis, apalagi soal budaya, upacara keagamaan, ritual, dan persembahyangan, kali ini aku akan membahas salah satu upacara agama dalam agama Hindu di Bali yang paling popular yaitu Hari Raya Nyepi. Hari Raya Nyepi sendiri baru ditetapkan oleh pemerintah menjadi hari libur nasional untuk pertama kalinya pada tanggal 15 Maret 1983.

Nyepi merupakan perayaan pergantian tahun baru saka dan dirayakan setahun sekali, yang jatuh pada sasih kedasa menurut penanggalan kalender Bali, yaitu sehari setelah Tilem Kesanga. Dalam ajaran Hindu, Hari Raya Nyepi merupakan hari penyucian diri manusia dan juga alam semesta. Hari raya ini bertujuan untuk membuang keburukan yang lalu, melakukan perenungan diri atau introspeksi diri untuk menyiapkan diri dalam tantangan tahun yang baru. Perayaan Nyepi juga bertujuan untuk memberikan pemahaman umat manusia tentang pentingnya rasa toleransi.

Perayaan upacara Nyepi di Bali sebenarnya unik karena perayaannya sangat unik, yakni seluruh Bali akan menjalankan Catur Brata Penyepian. Namun, sebelum masuk kepada perayaan Hari Raya Nyepi itu sendiri, terdapat rangkaian upacara adat yang dilangsungkan dalam menyambut Hari Raya Nyepi di Bali, yaitu:

1. Upacara Melasti.

Upacara melasti merupakan ritual pertama yang mengawali perayaan Nyepi di Bali, sekitar 3 hari sebelum Nyepi. Upacara melasti kerap disebut sebagai upacara melis atau mekiis (mekiyis) yang dilakukan di Pura yang dekat dengan sumber mata air, misalnya sungai, danau, atau lebih umumnya laut. Seluruh sarana persembahyangan akan diupacarai. Umat Hindu percaya bahwa sumber mata air adalah sumber air suci atau tirta amerta yang dapat menyucikan keletehan (kekotoran) dalam diri dan alam semesta.

2. Tawur Kesanga dan Pengerupukan

Upacara tawur kesanga merupakan upacara yang dilakukan H-1 sebelum nyepi, tepatnya pada malam hari.  Tawur Kesanga ini merupakan tradisi yang juga banyak menjadi sorotan karena tradisi ini biasanya digelar dengan pawai atau festival ogoh-ogoh. Namun, sebelum pawai ogoh-ogoh, Masyarakat Hindu di Bali melaksanakan upacara Bhuta Yadnya (mecaru) mulai dari masing-masing rumah, banjar, desa, kecamatan, dan seterusnya. Pecaruan merupakan penyucian Bhuta Kala (makhluk halus), dan segala leteh (kekotoran) yang diharapkan sirna. Upacara ini ditujukan untuk memohon agar Sang Buta Raja, Buta Kala dan Batara Kala tidak mengganggu umat manusia.

Setelah mecaru, dilanjutkan dengan upacara pengerupukan yang dilakukan di pekarangan rumah dengan tujuan mengusir Bhuta Kala dari lingkungan rumah, pekarangan, dan lingkungan sekitar. Nah, malamnya, baru kemudian terdapat pawai ogoh-ogoh yang menjadi iconic pengerupukan di Bali. Ogoh-ogoh direpresentasi sebagai sifat buruk dan jahat manusia yang merupakan perwujudan Bhuta Kala. Ogoh-ogoh ini akan diarak keliling lingkungan, sebab seluruh rumah telah disucikan, seluruh Bhuta Kala akan berkumpul dan bersenang-senang. Namun pada hampir tengah malam, ogoh-ogoh akan dibakar sebagai simbol pembersihan sifat jahat manusia yang dilenyapkan dalam ritual Nyepi, sehingga pada tahun baru Saka, yaitu Nyepi, tidak diharapkan lagi terdapat hal-hal yang negative dan seluruh diri manusia beserta alam semesta telah disucikan.

3. Hari Raya Nyepi

Pada saat Nyepi, hanya akan di rumah saja dan seluruh Bali seolah seperti mati, karena umat Hindu di Bali akan melaksanakan "Catur Brata" Penyepian. Catur Brata Penyepian adalah empat macam pantangan yang wajib dilaksanakan dan dipatuhi umat Hindu. Catur Brata Penyepian terdiri dari:

Amati Geni (tidak menggunakan dan/ menghidupkan api), termasuk juga tidak boleh menghidupkan sumber penerangan seperti lampu, lilin, dan api dalam kompor yang artinya tidak memasak. Sumber penerangan tidak boleh dinyalakan bahkan ketika malam hari, dan seluruh Bali akan menjadi gelap gulita. Amati Karya (tidak bekerja), yang bermakna tidak melakukan apapun dan hanya melakukan perenungan diri atau membaca kitab suci. Termasuk juga tidak mencari hiburan seperti menonton TV, bahkan seluruh tayangan televisi di Bali akan dinon-aktifkan selama Hari Raya Nyepi. Amati Lelungan (tidak bepergian), satu hari penuh harus berada di rumah. Oleh sebab itu, seluruh Bali seperti mati sementara karena tidak ada penduduk yang boleh berpergian, termasuk bagi umat yang tidak beragama Hindu (toleransi). Amati Lelanguan (tidak makan dan minum), berpuasa dan mengendalikan hawa nafsu untuk memakan makanan atau minum.

Penyepian merupakan hari yang hening (tidak berisik) dan merupakan hari ketenangan dan dimana kita dapat berkumpul dengan keluarga selama 1 hari penuh tanpa ada gangguan pekerjaan. Penyepian tersebut akan dimulai pada pukul 6.00 pagi waktu setempat dan berakhir keesokan harinya pada pukul 6.00 pagi waktu setempat. Umumnya, pecalang (satpam warga Bali) akan berjaga selama Nyepi dan bagi pelanggar Catur Brata Penyepian akan memperoleh sanksi sosial, misalnya membersihkan tempat suci, dan sejenisnya. Bahkan, para umat yang beragama Non-Hindu juga turut bertoleransi dalam Penyepian. Indahnya toleransi!

4. Upacara Ngembak Geni

Setelah melaksanakan Catur Brata Penyepian, rangkaian terakhir yang jua sekaligus sebagai penutup Hari Raya Nyepi adalah Ngembak Geni. Ritual ini umumnya dilakukan dengan berkunjung ke rumah sanak saudara, keluarga besar, dan para tetangga. Ngembak Geni dianggap sebagai penanda terjalinnya ikatan silaturahmi dengan memulai lembaran baru dengan hati yang bersih saling mengucap syukur dan saling maaf-memaafkan (Dharma Santi).

Dengan demikian lengkap sudah penjelasan tentang Hari Raya Nyepi yang dirayakan oleh umat Hindu di Bali. Gimana Soba OSC? Menarik bukan? Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kita tentang keragaman budaya di Indonesia yaa! Semoga bermanfaat dan sampai jumpa <3.

 

Sumber: https://mediaindonesia.com/nusantara/567379/hari-raya-nyepi-di-bali-ini-rangkaian-acaranya

Sumber gambar: ST Banjar Gemeh atau https://www.instagram.com/p/CqC-sRHJT-Q/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==

  25 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts