Tahukah kamu kalau saat ini Indonesia sedang mengalami krisis lingkungan yang parah dan cukup memprihatinkan. Indonesia memang kaya akan alam yang indah tetapi apa keindahan itu akan terus ada jika perilaku kita terus merusak keindahan yang kita miliki ?. Ya, negara kita yang tercinta ini sedang mengalami krisis lingkungan itu semua akibat perilaku kita ditambah kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sangat rendah atau bahkan sama sekali tidak peduli. Bahkan yang lebih parah kualitas udara Jakarta dinobatkan sebagai salah satu yang terburuk di dunia dan masalah akan sampah yang mencemari air laut. Berdasarkan data yang dilansir dari Antara News ternyata kepedulian akan masalah lingkungan di Indonesia masih rendah dan sebanyak 72 persen yang tidak peduli akan lingkungan dan masalah sampah. Sampah akan terus meningkat dan akan terus merusak lingkungan jika tidak dilakukan perubahan dan sikap peduli akan pentingnya menjaga lingkungan. Namun, sadarkah kita bahwa ternyata perilaku kecil yang kita anggap remeh selama ini justru menjadi penyumbang sampah. Ini dia perilaku kecil yang biasa kita lakukan yang justru menghasilkan limbah plastik yang banyak:
1. Sampah makanan instant
Makanan instant memang enak,simpel dan mudah ditemui tetapi justru makanan instant menjadi penyumbang limbah plastik yang banyak. Makanan instant yang banyak ditemui di Indonesia dan menghasilkan limbah yaitu mie instant. Seperti yang kita tahu warga Indonesia sangat gemar makan dan stok mie instan dan makanan instant lainnya .Padahal dari pada mengonsumsi makanan instant dan cepat saji lebih baik belanja makanan sehat di pasar atau supermaket.
2. Sampah minuman kemasan
Bisnis akan minuman sangat mudah ditemui di Indonesia dan beredar di mana-mana. Selain itu, masyarakat di Indonesia sangat suka akan minuman yang manis-manis alhasil menghasilkan banyak cup dan sampah bekas minuman. Padahal alih-alih minum minuman manis terus-menerus yang berbahaya bagi kesehatan kita bisa menggunakan tumbler guna mengurangi limbah plastik.
3. Makanan kemasan chiki
Siapa yang tidak suka akan snack chiki yang banyak variannya serta rasanya yang enak dan gurih dan sering dinikmati saat nongkrong. Kemasan plastik chiki juga menyumbang sampah plastik di Indonesia dan yang lebih parah kebanyakan sampah akan dibuang begitu saja secara sembarangan tanpa peduli akan efek panjangnya.
4. Styrofoam Makanan
Styrofoam adalah solusi alat pembungkus makanan yang banyak dijumpai di Indonesia. Kemasan ini kebanyakan digunakan selain harganya yang murah dan praktis. Namun, kemasan akan styrofoam banyak ditemui di mana-mana dan dibuang begitu saja di mana kemasan ini akan sulit terurai. Penggunaan styrofoam sebagai alat pembungkus makanan tidak baik apalagi jika makanan dibungkus dalam kondisi yang panas. Pasalnya,styrofoam mengandung zat seperti benzena yang dapat menyebabkan penyakit kanker dan ketika styrofoam diisi dengan makanan atau minuman yang masih panas maka benzoat akan keluar dan membaur dengan makanan atau minuman.
5. Plastik kresek makanan yang diorder
Solusi simpel saat malas memasak adalah memesan makanan secara online yang lebih praktis,ekonomis dan tanpa perlu mengeluarkan tenaga yang banyak . Namun, justru perilaku ini yang menghasilkan banyak sampah dari makanan yang dipesan karena makanan akan dibungkus sedemikian rupa dengan beberapa lapisan plastik. Alih-alih terus memesan makanan secara online mungkin lebih baik jika memasak sendiri di rumah yang lebih sehat dan aman.
Perilaku yang kelihatan remeh dan simpel justru menjadi penghasil sampah yang banyak.Oleh karena itu, perlunya kepedulian akan lingkungan dan mulai menjaga lingkungan. Jika kepedulian akan lingkungan masih rendah dan terus berbuat begini justru kita sendiri yang akan merasakan dampaknya di kemudia hari.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan