Perjalananku Mendapatkan Beasiswa OSC 2020

Setelah lulus SMA, tentu saja melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah adalah impian saya, karena saya pikir masa depan akan lebih tertata dan lebih banyak membuka jalan pada kesuksesan dengan pendidikan tinggi dibarengi dengan pencarian jati diri sesungguhnya. Namun saya tidak yakin mengingat kondisi perekonomian keluarga saya. Yang saya harapkan saat itu hanyalah dapat kuliah tanpa membebani orang tua, dan satu-satunya opsi yang saya punya adalah beasiswa. Awal pencarian itu saya mengetahui bahwa ada yang namanya sekolah kedinasan yang seluruh biaya selama masa pendidikan gratis, dan salah satu sekolah kedinasan itu cocok dengan minat saya. Sekolah kedinasan menjadi awal tujuan saya setelah lulus SMA dan di masa itu saya belajar sangat giat karena sangat susah untuk lolos seleksi di sekolah kedinasan, apalagi banyak peminatnya. Sayangnya, pandemi covid-19 menyerang dan membuat sekolah kedinasan yang saya tuju tidak membuka pendaftaran pada tahun itu. Btw, saya merupakan lulusan tahun 2020.

 

Karena minimnya informasi dan sosialisasi, saya belum punya opsi lain selain sekolah kedinasan. Saya tidak punya kartu KIP untuk bisa mendaftar beasiswa KIP-K, jadi saya melewatkan SBMPTN untuk menghindari ketidakmampuan dalam membayar biaya uang kuliah nanti jika seandainya saya lolos PTN. Lalu saya berniat untuk mencari beasiswa lain dengan cara mencarinya di internet dan sosial media. Dalam pencarian itu saya menemukan salah satu sekolah vokasi gratis di Jawa Tengah yang terdapat jurusan yang saya minati sedang membuka pendaftaran. Saya belajar lagi dan berjuang sampai saya lolos tahap pertama, lanjut ke tahap wawancara. Namun di tahap wawancara itu, saya gugur. Sebuah pengalaman yang berharga, wawancara pertama saya yang gagal. I’m stuck, merasa putus harapan dan takut tertinggal karena belum bisa kuliah di tahun itu. Seperti tidak ada opsi lain karena info kuliah gratis periode saat itu belum saya dapatkan lagi. Akhirnya dengan berat hati saya memutuskan untuk gapyear dan mencoba hal-hal baru selama masa gapyear seperti, mencari pekerjaan, mencari info beasiswa kuliah, mengikuti beberapa webinar dan kursus gratis, dan lain-lain. Setelah mencoba melamar bekerja di beberapa tempat, saya yang hanya lulusan SMA akhirnya diterima kerja di pabrik obat nyamuk. Pengalaman yang berharga juga, saya jadi tahu bahwa menjadi orang dewasa dan bekerja kasar merupakan hal yang lebih berat dari sekedar gagal kuliah. Sembari saya bekerja, motivasi saya untuk melanjutkan pendidikan tak pernah surut, malah dari pekerjaan berat yang saya lakukan menjadi pemacu semangat saya untuk bisa lanjut sekolah, karena saya tidak mau seumur hidup saya bekerja seperti ini—menjadi buruh pabrik dengan gaji yang tak seberapa dan tidak sebanding dengan pekerjaan yang dilakukan. Sehingga saya tidak berhenti belajar, berharap sekolah kedinasan yang saya tuju di awal rencana akan buka pendaftaran tahun depan.

 

Sampai suatu hari dengan tidak sengaja saya menemukan info beasiswa OSC Medcom di sosial media. Beasiswa S1 yang mencakup biaya kuliah selama 4 tahun, begitu menemukan jurusan yang saya minati di kampus terbaik, saya langsung mendaftar dan melakukan serangkaian seleksinya. Sebelum online test tahap pertama saya selalu belajar di pagi hari sebelum berangkat kerja, karena saya kedapatan shift siang, berangkat jam 1 siang dan pulang jam 10 malam. Alhamdulillah, online test tahap pertama berhasil saya lalui dan lolos ke tahap administrasi. Meski saya sempat khawatir dengan koneksi internet yang terkadang tidak stabil karena saya tinggal di daerah pedesaan, saya selalu berdo’a untuk diberi kelancaran selama menjalani tes. Lanjut ke tahap administrasi ini cukup berat karena untuk mengumpulkan dokumen-dokumen yang diperlukan membutuhkan biaya yang lumayan. Saya perlu test golongan darah di rumah sakit karena sebelumnya belum tahu golongan darah saya apa untuk keperluan mengisi data diri. Kemudian untuk surat keterangan sehat, surat keterangan tidak buta warna, surat keterangan bebas narkoba, SKCK, dll yang prosesnya lumayan panjang sehingga saya kadang kesulitan membagi waktu dengan bekerja. Untungnya, masalah biaya keperluan administrasi semua bisa saya tanggung sendiri dengan uang hasil kerja saya yang sedikit. Dan berkat do’a orang tua juga, Alhamdulillah saya lolos seleksi administrasi. Untuk final online test, saya kembali mengetatkan waktu belajar dengan sungguh-sungguh meski badan saya sangat pegal. Lagi-lagi, saya senantiasa mengucap syukur saat pengumuman peserta yang lolos tahap final diumumkan. Nama saya ada diantara 20 orang peserta yang lolos mendaftar di Itenas Bandung. 20 orang, artinya sudah final. Meskipun setelah itu ada tes wawancara lagi dengan pihak Itenas, saya merasa bersemangat dan siap dengan belajar dari pengalaman wawancara sebelumnya yang sempat gagal. Saya menjalani tes wawancara dengan lancar. Penantian menuju Awarding night beasiswa OSC 2020 yang lumayan lama sampai kira-kira 2 bulan, di moment itulah saat nama saya disebutkan oleh pembawa acara, tak henti-hentinya saya mengucap syukur. Akhirnya, dengan beasiswa OSC ini saya dapat kuliah gratis di tahun 2021 sehingga dapat sedikit meringankan beban orang tua.

 

Dari pengalaman saya yang tidak seberapa itu, saya sarankan untuk merencanakan apa yang akan kalian lakukan setelah lulus SMA memang harus dari awal, jauh-jauh hari sebelum kalian lulus dan persiapkan beberapa opsi. Jika mendadak dan setelah lulus SMA baru dipikirkan akan kemana, saya yakin persiapannya akan sangat berat dan serba bingung. Jika kalian siswa SMA/Sederajat yang belum lulus, ingin melanjutkan pendidikan di bangku kuliah namun masih bingung minat dan tujuan kuliahnya kemana, mulailah untuk mencari informasi tentang jurusan yang kalian minati, perguruan tinggi, info pendaftaran masuk perguruan tinggi, beasiswa, dan sejenisnya. Di jaman yang serba digital sekarang ini informasi sudah pasti mudah didapatkan, cara paling mainstream yaitu melalui media sosial. Semangat terus ya, khususnya bagi pejuang beasiswa!

  312 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts