Refleksi dengan makanan tradisional jawa

Pada hari ahad, 10 maret 2024 kami melaksanakan kegiatan modul nusantara di zie batik semarang, pada kesempatan ini kami melaksanakan kegiatan refleksi dengan makanan tradisional jawa. diawal kegiatan dimulai dengan membaca doa bersama untuk mengawali agenda pada hari ini selanjutnya kami dipersilahkan dan diberikan kesempatan untuk antri dalam barisan agar lebih beraturan dalam mengantri makanan tradisional khas jawa ini.

kami berkesempatan untuk bertanya secara langsung kepada mba-mba yang ada disana untuk mengetahui nama-nama makanan tradisionalnya itu apa, isiannya apa, makanannya bersumber dari bahan apa, rasanya seperti apa, makanannya terbuat dari bahan dasar apa dan campurannya, hingga kami juga mempertanyakan proses pembuatan, karakteristik makanan tersebut bagaimana, dan alasan mengapa makanan tradisional tersebut diberi nama seperti itu. banyak sekali makanan tradisional yang disajikan, dimulai dari makanan yang berasal dari kacang, ubi, singkong, pisang, beras ketan, kelapa hingga pelengkapnya adalah teh sereh yang sangat nikmat dengan perpaduan sereh dan jehenya yang sangat pas di lidah tidak terlalu pedis dan manis serta minuman ini pastinya sangat cocok dinikmati di musim dingin karena bisa untuk menghangatkan tubuh.

dalam kegiatan refleksi makanan tradisional khas jawa ini, saya mencoba 3 jenis makanan tradisional jawa yaitu mendut, nagasari dan kacang tanah rebus. pertama, saya mencoba mendut. mendut ini adalah istilah dari bahasa daerah jawa yang isinya itu ada dua buah berbentuk mochi yang tekstur luarnya itu sangat lembut dan kenyal dan isiannya itu adalah kelapa yang sudah dicampur gula pasir sehingga rasanya yang manis tapi tidak berlebihan manisnya lalu dibagian luar diberikan santan yang teksturnya seperti fullcream rasanya sedikit asin tapi sangat pas di lidah. mendut ini dibungkus dengan daun pisang dan isi  adonan mendutnya menarik karena warna-warni, ada warna merah dan warna hijau secara keseluruhan inilah yang paling saya suka dari makanan tradisional jawa yang hampir mirip dengan klepon dan belum pernah saya temukan di daerah asal saya di sulawesi selatan.

 

selanjutnya makanan kedua yaitu nagasari, rasa manisnya sangat pas. proses pembuatannya menggunakan beras ketan yang diberikan gula jawa dan santan lalu diberikan potongan pisang kemudian dibungkus dengan daun pisang. makanan ini hampir mirip dengan makanan yang ada di daerah asal saya namun dari segi namanya jelas berbeda. dan terakhir saya mencoba rebusan kacang tanah, berdasarkan informasi dari mbanya kacang tanah ini juga cukup favorit bagi orang jawa terlebih kacangnya yang di tanam sendiri dan sudah tau kualitas yang dihasilkan pasti bagus sehingga saya tertarik untuk mencobanya walaupun saya rasa tidak ada perbedaan yang jauh dengan kacang rebus yang biasa kami konsumsi.

di akhir kegiatan kami semua mengambil posisi duduk di tempat makan senyaman mungkin, sambil menikmati makanan khas tradisional jawa ini dan saling me-review satu sama lain makanan yang kami makan karena teman yang satu dan yang lainnya tentu berbeda dalam memilih jenis makanan tradisional yang dikonsumsi sehingga itu kami saling berbagi informasi dan menikmati makanan tradisional khas jawa ini dengan penutup menikmati teh sereh hangat yang sangat nikmat.

  9 Views    Likes  

Pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 8 sudah Dibuka!

previous post

Moralitas dan Etika Profesional dalam Menyongsong Generasi Pemimpin Masa Depan
Pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 8 sudah Dibuka!

next post

Pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 8 sudah Dibuka!

related posts