Dalam kegiatan tour di kebun indigo zie batik, kami menjelajahi dan melihat secara langsung kebun indigo yang ada di zie batik. tanaman indigo ini mempunyai tempat khusus yang mempunyai atap hal ini bertujuan melindungi kebun indigo apabila terjadi hujan deras dan lebat, badai, ataupun ranting pohon yang akan jatuh secara langsung di tanaman indigo. dari penjelasan mbak sasi kami dapat mengetahui bahwa Hal yang membedakan Zie batik dengan batik lainnya yaitu Batik ini sangat unik karena menggunakan pewarna alam yang ramah lingkungan tanpa bahan kimia yaitu pemanfaatan tanaman langka seperti Tanaman Indigofera. tanaman indigo ini berasal dari jepang dan dinamakan indigo karena tanaman ini Dapat berubah warna yakni dari warna hijau menjadi warna biru yang sangat cantik dan menarik sehingga menjadi ciri khas tersendiri.
Dalam tour ini Kami berkesempatan untuk melihat secara langsung tanaman indigofera di perkebunan milik zie batik. dikebun tersebut tempat tanaman indigo ini disimpan dan di bibit. adapun penjelasan dari mbak sasi bahwa bibit indigo ini sebenarnya di bagikan kepada para petani di berbagai wilayah untuk nantinya ketika sudah siap panen maka bibit tersebut akan di jual ke zie batik kembali yang tentunya dalam hal ini dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. disamping ibu-ibu yang bekerja membatik, bapak-bapak juga turut bekerja dalam hal membibit tanaman indigo ini lalu nantinya dijual dengan harga beli dari tanaman indigo ini yaitu 1.500/kg. zie batik memang membutuhkan banyak daun indigo karena untuk mendapatkan 1 kilo pasta indigo itu membutuhkan 10-20 kg daun indigo, sementara untuk 1 kilo pasta indigo itu hanya bisa dipakai 5 sampai 10 kain saja. warna yang dihasilkan adalah warna yang sangat spesial karena tanaman ini adalah tanaman yang berasal dari jepang yang di adopsi oleh zie batik dan juga tanaman indigo ini adalah warna primadona warna alam. karena indigo ini dari jepang maka pasarnya zie batik kebanyakan ke luar negri seperti ke jepang. namun secara tidak langsung perusahaan zie batik ini tetap bermanfaat bagi sekitarnya karena menerapkan upaya pemberdayaan masyarakat di wilayahnya.
Dalam kunjungan ini, selain melihat langsung kebun indigo kami juga diberitahukan manfaat dari tanaman indigo ini selain dapat menjadi pewarna alami, limbah daunnya juga dapat bermanfaat sebagai pupuk kompos alami, misalnya digunakan di pohon durian ataupun kebun coklat. selain mengetahui manfaat kami juga diberitahukan bagaimana proses dari pewarnaan alami batik dengan tanaman indigo ini, yaitu dengan cara proses fermentasi dengan menggunakan gula pasir ataupun gula jawa. karena untuk membangkitkan bakterinya maka harus menggunakan gula pasir ataupun gula jawa dalam proses fermentasinya, jika tidak maka tidak akan terjadi perubahan warna.
sumber : Naylah Herman
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan