REFORMASI SISTEM ZONASI PENDIDIKAN

Sistem zonasi adalah sebuah sistem pengaturan proses Penerimaan Peserta Didik Baru sesuai dengan wilayah tempat tinggal. Pada tahun 2017 sistem zonasi untuk pertama kalinya diterapkan dalam PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) dan disempurnakan pada tahun 2018 melalui Permendikbud (Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) nomor 14 Tahun 2018. Sistem tersebut diatur dan ditujukan agar tidak ada sekolah-sekolah yang dianggap sekolah favorit dan nonfavorit karena sebelumnya penerimaan siswa baru berdasarkan kualitas individu. Namun, menurut saya sistem zonasi dapat merugikan para pelajar,  karena tidak sedikit yang melakukan kecurangan dengan memanipulasi alamat domisili agar jarak tempuh telihat lebih dekat dan diterima di sekolah yang diinginkan. Selain itu, pelajar dari keluarga yang berprestasi dan kurang mampu tidak bisa lolos ke sekolah negeri karena jarak rumah yang dinilai lumayan jauh dibandingkan dengan orang yang domisilinya lebih dekat.

Hal tersebut di atas sesuai dengan pendapat Ridwan Kamil, seorang gubernur Jawa Barat yang diungkapkan dalam (Kompas, 22 Juli 2023) beliau mengungkapan bahwa, “4.791 peserta PPDB sudah  dibatalkan di jenjang SMA dan berproses ada tambahan lagi jika ditemukan ada pelanggaran atau domisili yang tidak semestinya, tetapi sudah sebanyak itu yang kami batalkan”. Dengan demikian,  sudah banyak data bermasalah yang disebabkan dari manipulasi data dan sudah sangat jelas merugikan para calon peserta didik baru lainnya yang seharusnya bisa masuk di sekolah tersebut, namun masih banyak yang tetap melakukan manipulasi data. Hal itu sesuai dengan yang diungkapkan Ridwan Kamil di atas bahwa ada 4.791 peserta PPDB jenjang SMA yang ditemukan melakukan pelanggaran manipulasi data domisili.  

Menurut Wahidin Halim, seorang gubernur Banten yang diungkapkan dalam (Kompas, 1 Juli 2019) mengatakan bahwa, banyak siswa berprestasi di Provinsi Banten yang gagal masuk SMA Negeri. Sebagian besar siswa berprestasi yang tidak lolos masuk SMA Negeri di Banten, letak rumahnya berada cukup jauh dari lokasi sekolah. Beliau sedang mencari solusi terbaik supaya siswa berprestasi bisa masuk ke SMA Negeri jika masuk ke SMA Swasta biaya yang dikeluarkan oleh orang tua siswa jauh lebih besar. Beliau mengapresiasi sistem zonasi pada PPDB yang memiliki tujuan untuk pemerataan pendidikan, namun pada implementasinya sistem zonasi tidak cocok diterapkan di Banten karena jumlah sekolah yang tidak mencukupi untuk peminat setiap kecamatan. Melihat hal tersebut sangatlah jelas bahwa sistem zonasi dapat merugikan bagi calon peserta didik baru yang berprestasi dan kurang mampu secara ekonomi jika harus masuk di sekolah swasta. SMA Negeri merupakan sekolah gratis yang menyebabkan lonjakan pendaftar sehingga calon peserta didik berprestasi dikalahkan dengan orang-orang yang domisili nya lebih dekat dengan sekolah. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan sistem untuk mendukung konsep pemerataan yang lebih efektif.

Penting bagi pemerintah untuk melakukan evaluasi dan reformasi untuk memperbaiki sistem zonasi. Meskipun dimaksudkan untuk menciptakan akses yang merata, namun menjadi kontroversial karena syarat domisili merugikan calon peserta didik baru yang berprestasi dan kurang mampu secara ekonomi yang jarak tempuh nya dinilai tidak memenuhi syarat zonasi. Pemerintah seharusnya fokus pada pembenahan sistem pendidikan secara menyeluruh demi terciptanya lingkungan pendidikan yang adil dan berkualitas untuk semua pelajar. Perlu dilakukan evaluasi dan perbaikan dalam sistem zonasi untuk memastikan keadilan bagi para pelajar yang  berhak mendapatkan akses ke sekolah negeri tanpa harus terkendala oleh kecurangan alamat domisili dan diperlukan pengembangan sistem untuk mendukung konsep pemerataan yang lebih efektif.

 

Daftar Pustaka

Bempah, Ramdan Triyadi. 2023. 4.791 Siswa di Jabar Dicoret Dari PPDB Zonasi, Diduga Curang Hingga Manipulasi Data. Diakses pada 18 Desember 2023, pukul 10.00 dari web https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/22/09185521/4791-siswa-di-jabar-dicoret-dari-ppdb-zonasi-diduga-curang-hingga.

Nazmudin, Acep. 2019. Gara-gara Sistem Zonasi, Banyak Siswa Berprestasi di Banten Gagal Masuk SMA Negeri. Diakses pada 18 Desember 2023, pukul 15.00 dari web https://regional.kompas.com/read/2019/07/01/19340751/gara-gara-sistem-zonasi-banyak-siswa-berprestasi-di-banten-gagal-masuk-sma?page=all.

  48 Views    Likes  

meriah Megah Acara Orientasi Mahasiswa Baru Universitas Ciputra Surabaya

previous post

Mengenal Lebih Dekat Dengan Universitas Mercu Buana Jakarta
meriah Megah Acara Orientasi Mahasiswa Baru Universitas Ciputra Surabaya

next post

meriah Megah Acara Orientasi Mahasiswa Baru Universitas Ciputra Surabaya

related posts