Sebagai mahasiswa biasanya memerlukan buku-buku tertentu untuk mengembangkan pemikiran mereka. Biasanya mahasiswa menjadikan buku bacaan baik untuk memperluas wawasan maupun sebagai sarana pengembangan diri mereka. Berikut beberapa buku yang bisa menjadi pilihan bacaanmahasiswa di waktu senggang:
How Democracies Die Buku "How Democracies Die" oleh Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt adalah sebuah studi komprehensif mengenai ancaman terhadap demokrasi saat ini. Kedua penulis merupakan profesor politik yang menginvestigasi berbagai cara di mana demokrasi dapat terancam atau bahkan runtuh di berbagai negara. Mereka menyoroti bahaya-bahaya seperti penggunaan otoritarianisme, manipulasi sistem politik oleh penguasa, dan penurunan kepercayaan terhadap lembaga-lembaga demokrasi. Buku ini sangat relevan bagi mahasiswa yang prihatin dengan masa depan demokrasi global. Selain memberikan pemahaman yang mendalam tentang tantangan-tantangan yang dihadapi demokrasi modern, buku ini juga mengajak pembaca untuk lebih menyadari pentingnya menjaga prinsip-prinsip demokratis dalam konteks politik saat ini.
Soe Hok Gie, Sekali Lag Buku "Soe Hok Gie, Sekali Lagi" bukan hanya mengulas kehidupan dan pemikiran Soe Hok Gie, seorang intelektual muda yang berpengaruh di Indonesia. Selain menyoroti biografi singkatnya, buku ini juga menghadirkan kumpulan tulisan, catatan harian, dan surat-surat yang ditulisnya sepanjang hidupnya. Melalui karya-karyanya tersebut, pembaca dapat menangkap pandangan tajam Soe Hok Gie mengenai kondisi sosial-politik pada zamannya, serta perjuangannya untuk memperjuangkan kebebasan dan keadilan. "Soe Hok Gie, Sekali Lagi" tidak hanya mencatat kehidupan pribadi Soe Hok Gie, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan penting tentang keberanian dalam menghadapi ketidakadilan, keprihatinan terhadap nasib bangsa, dan semangat untuk berperan aktif dalam perubahan sosial. Buku ini sangat memotivasi dan memberikan pemahaman yang dalam mengenai pemikiran mahasiswa yang berani dan berintegritas, yang nilai-nilainya tetap relevan hingga saat ini.
Wiji Thukul : Teka-teki Orang Hilang Buku “Wiji Thukul : Teka-teki Orang Hilang” yang dirilis oleh Redaksi Tempo tidak hanya menggambarkan kehidupan penyair dan aktivis ini tetapi juga konteks sosial dan politik yang dihadapinya. Wiji Thukul dikenal karena karyanya yang mengkritik rezim otoriter di Indonesia pada masanya. Buku ini menceritakan perjalanan hidupnya, perjuangannya dalam mengekspresikan pandangannya melalui puisi dan tulisan, hingga bagaimana dirinya yang hilang secara misterius pada tahun 1998 dan masih belum ditemukan hingga sekarang. Melalui buku ini, mahasiswa dapat memahami perjuangan dan kontribusi Wiji Thukul dalam memperjuangkan keadilan sosial dan politik. Buku ini tidak hanya menampilkan sisi-sisi kemanusiaannya, tetapi juga menginspirasi mahasiswa sebagai pembaca dengan keteguhan dan semangatnya dalam menghadapi ketidakadilan. Buku ini sangat cocok untuk anak muda khususnya mahasiswa yang ingin memahami lebih dalam tentang sejarah dan perjuangan penyair berani ini dalam konteks Indonesia modern.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan