Buku The Art of Being Positive tulisan Husna Widyani akan menjelaskan betapa dahsyat dan hebatnya berpikir positif. Pemikiran positif akan mengantarkan kita kepada kesuksesan dan kebahagiaan hidup. Husna Widyani memiliki keterampilan dalam menyajikan setiap materi dengan baik.
Terdapat tujuh sumber pikiran yang mempen garuhi proses berpikir. Yaitu orangtua, keluarga, sekolah, teman, masyarakat, media, dan diri sendiri. Sumber pikiran terkuat adalah diri sendiri. Hal lain di sekitar kita menjadi tidak penting apabila kita fokus pada pikiran.
Pikiran ibarat sebidang tanah subur. Hasil panennya bergantung pada kualitas benih yang ditaburkan. Guna mencapai pikiran positif, kita perlu menabur benih-benih positif dalam piikiran kita. Kita tidak dapat mengubah warisan fisik yang sudah kita terima. Namun, kita bisa mengubah warisan sosial melalui gagasan-gagasan baru yang ditempatkan untuk menggantikan yang lama.
Dalam berpikir sendiri membutuhkan serangkaian proses yang kuat dan cukup kompleks. Setidaknya ada lima proses yang dilakukan akal ketika manusia tengah berpikir, antara lain memahami informasi, membuka memori, menganalisis pikiran, mencari data pendukung, hingga konsentrasi.
Pada rangkaian proses berpikir, pikiran dapat melampaui jarak dan waktu. Manusia dengan pikirannya bisa menjelajahi setiap tempat di dunia dengan kecepatan yang sama sekali tidak terduga, sehingga menyebabkan aneka perasaan muncul dalam perasaannya. Pikiran dapat mendobrak jarak dan waktu. Meski tak bisa kembali ke masa lalu atau melompat ke masa depan, kita bisa membuat pikiran berenang dalam setiap waktu, baik masa lalu, masa sekarang, maupun masa depan.
Segala sesuatu yang kita pikirkan, proyeksikan, dan berhubungan dengan perasaan akan menarik sesuatu yang sejenis dengannya. Inilah kekuatan lain pikiran manusia. Apa yang paling kita pikirkan atau fokuskan akan muncul dalam hidup kita.
Berhati-hatilah terhadap pikiran. Pikiran dapat menyelamatkan, atau justru menjerumuskan, semua tergantung pada sudut pandang dan kemampuan kita mengendalikannya. Pikiran kita tidak boleh terjebak dalam masa lalu. Memang benar, kita hari ini adalah hasil keputusan kemarin. Tetapi harus diingat, kita esok hari ditentukan oleh keputusan hari ini. Kita mungkin tidak dapat menguasai seluruh lingkungan dan pengaruh eksternal di sekitar kita. Namun, kita bisa memutuskan bagaimana menyikapi tantangan yang ada. Gunakan pikiran untuk membentuk keputusan positif hari ini.
Mengendalikan pikiran agar selalu positif memang tidak mudah. Namun, kita dapat melakukannya selama terus berusaha. Jangan lupa, bahwa pikiran positif akan melahirkan hal-hal positif pula dalam kehidupan. Oleh karena itu, berjuanglah mengganti pikiran-pikiran negatif dengan positif, hingga Anda akan mendapatkan hasil yang positif.
Sumber gambar :
https://andalimanbooks.com/buku-the-art-of-being-positive-119
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan