Bayangin kalau setiap anak punya kesempatan sekolah tanpa khawatir biaya. Nggak ada lagi cerita "putus sekolah" gara-gara dompet tipis. Di Depok, ini bukan mimpi lagi! Wali Kota Depok Supian Suri lagi heboh gelontorkan anggaran Rp9 miliar buat program Rintisan Sekolah Swasta Gratis (RSSG). Mulai tahun ajaran 2025/2026, ribuan siswa SMP dan MTs swasta bisa belajar gratis, berkat dukungan Pemkot. Yuk, kita kupas apa yang bikin inisiatif ini jadi game-changer buat pendidikan inklusif! Depok, kota metropolitan di pinggiran Jakarta, punya tantangan klasik: sekolah negeri kelebihan muatan, sementara swasta mahal banget. "Kebijakan ini diberlakukan untuk menjawab keterbatasan sekolah negeri di Kota Depok," kata Supian Suri saat curhat di Balai Kota, Kamis (30/10/2025). Program RSSG ini bekerja sama dengan 49 sekolah swasta, biayain 3.000 siswa dari yang tadinya berisiko putus sekolah gara-gara biaya SPP yang bikin orang tua pusing.Supian paham betul: biaya swasta bisa 2-3 kali lipat negeri, jadi banyak keluarga miskin terpaksa tarik anak dari sekolah. "Tahun ini kita sudah membiayai kurang lebih Rp9 miliar anggaran untuk anak-anak kita bisa bersekolah," tambahnya. Hitungannya? Rp3 juta per siswa per tahun, total Rp9 miliar dari APBD Depok. Hasilnya? 2.512 murid sudah kebagian kuota, dan program ini jalan sejak awal 2025. RSSG nggak cuma kasih uang doang. Ada pengawalan ketat biar kualitasnya top markotop. Pemkot Depok kerjasama dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) buat monitor kurikulum, pastiin nggak kalah sama sekolah negeri. "Gratis dari sisi pembiayaannya dibayarkan oleh anggaran pemerintah daerah," jelas Supian.Buat Gen Z yang lagi mikirin masa depan adik atau tetangga, ini contoh nyata gotong royong. Programnya fokus SMP/MTs, tapi rencana ekspansi ke jenjang lain udah di meja. Hasil awal? Angka putus sekolah turun drastis, dan orang tua senyum lebar karena anaknya tetep bisa belajar tanpa beban finansial. Bayangin dampaknya: 3.000 anak dari keluarga kurang mampu sekarang punya akses pendidikan layak. Ini nggak cuma soal angka, tapi soal mimpi. Anak yang dulu cuma bisa bantu orang tua di rumah, sekarang duduk di kelas, belajar matematika atau bahasa Inggris. "Pendidikan adalah hak semua anak, tak pandang latar belakang," tegas Supian.Di media sosial, netizen heboh puji inisiatif ini. Tagar #PendidikanGratisDepok lagi naik daun di X, dengan cerita orang tua yang bilang, "Anak saya aman sekolah, terima kasih Pemkot!" Ini juga jadi inspirasi buat kota lain: gimana caranya bikin pendidikan inklusif tanpa nunggu anggaran pusat doang.Tapi, tantangan tetep ada. Supian sadar, Rp9 miliar ini baru permulaan. Dia janji kolaborasi lebih luas dengan swasta dan pusat buat tambah kuota. "Kesejahteraan Depok bukan hanya soal APBD, tapi komitmen bersama," katanya. Sumber:
1. Liputan6 (2025). "Curhat Wali Kota Depok Gelontorkan Anggaran Pendidikan Rp 9 Miliar Entaskan Anak Putus Sekolah."
2. Tempo.co (2025). "Program Rintisan Sekolah Swasta Gratis di Depok Telan APBD Rp 9 Miliar."
3 Wartakota.tribunnews.com (2025). "Gratiskan 49 Sekolah Swasta di Depok, Wali Kota Supian Suri Gelontorkan Rp 9 Miliar Setahun."
4. Edisi.co.id (2024). "Supian Suri Sindir Wali Kota Idris: Kesejahteraan Depok Bukan Hanya Soal APBD."
previous post
Menjelajahi Pesona Pantai Wisata Bulukumba: Surga