SEJARAH PERANG PADRI : LATAR BELAKANG, JALANNYA PERANG, DAN AKHIR

Perang padri adalah salah satu perang saudara dengan campur tangan politik adu domba yang dilakukan oleh kolonial Belanda. Lantas bagaimana dengan sejarahnya?. Berikut adalah “PERANG PADRI : LATAR BELAKANG, JALANNYA PERANG, DAN AKHIR”

Sebab sebab Perang Padri

Perang Padri adalah perang saudara antara kaum padri dan kaum adat. Perang padri ini dilatarbelakangi oleh perselisihan antara kaum adat dan kaum Padri di Minangkabau (Sulistiyowat,2020:23). Kaum Padri ini terdiri dari sekelompok ulama yang baru saja kembali dari timur tengah dan ingin memurnikan ajaran Islam di daerah Minangkabau. Kaum Padri berusaha untuk menghilangkan unsur adat di daerah Minangkabau karena tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. Unsur Adat tersebut antara lain kebiasaan seperti perjudian, penyabungan ayam, penggunaan madat, minuman keras, tembakau, sirih, dan juga aspek hukum adat matriarkat mengenai warisan, serta longgarnya pelaksanaan kewajiban ritual formal agama Islam (Sulistiyowat,2020:23). Karna hal itulah kemudian munculah perang

Jalannya Perang Tahap 1 (1803-1821)

Pada tahapan pertama ini terjadi bentrokan dan peperangan antara kaum padri dan kaum adat murni tanpa adanya bantuan dari pihak asing atau belanda. Dalam perang ini, kaum adat merasa kulahan dan akhirnya meminta bantuan belanda dengan imbalan sebagian wilayah Minangkabau.

Tahap 2 (1822-1832)

Pada tahap kedua ini terjadi peperangan yang terjadi antara kaum padri dengan kaum adat yang dibantu oleh Belanda. Kaum padri dipimpin oleh Datuk Bandaro, namun setelah beliu wafat digantikan oleh Tuanku Iman Bonjol. Kam padri dengan taktik griliya dapat mengacaukan pertahanan Belanda. Belanda yang kualahan pun akhirnya mengajak mengadakan perundingan. Tanggal 22 Januari 1824 diadakan perjanjian Mosang dengan kaum Padri, namun kemudian dilanggar oleh Belanda (Sulistiyowat,2020:23). Kemudian diadakan lagi perjanjian Padang pada tanggal 15 November 1825. Alasan Belanda melakukan perundingan dan perjanjian sendiri adalah karena tidak mampu membendung serangan Padri sebab bantuan dari jawa tidak dapat datang karna sedang terjadi perang Diponegoro. Belanda kemudian menyerang kembali kaum padri dibawah pimpinan Letnan Kolonel Ellout yang disusul dengan pasukan dibawah pimpnan Mayor Michiels setelah berakhirnya perang Diponegoro. Hingga pada tahun 1832 Belanda mendapatkan bantuan dari Jawa.

Tahap 3 (1833-1838)

Perang tahap ketiga ini adalah masa bersatunya kaum adat dan kaum padri untuk mengusir Belanda yang dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol. Pada tahun 1832 dengan cepat Lintau, Bukit, Komang, Bonjol, dan hampir seluruh daerah Agam dapat dikuasai oleh Belanda. Melihat kenyataan ini baik kaum Adat maupun kaum Padri menyadari arti pentingnya pertahanan(Sulistiyowat,2020:23). Akhirnya kaum padri pun dan kaum adat bersatu melawan penjajah. Kemudian terjadi pertempuran yang sangat sengit. Pertempuran pada tanggal 12 Agustus Belanda memerlukan waktu dua bulan untuk dapat menduduki benteng Bonjol, yang didahului dengan pertempuran yang sengit (Sulistiyowat,2020:23)

Akhir Perang Padri

Akhir dari perang Padri sendiri adalah ditangkapnya Tuanku Imam Bonjol setelah terjadi pengepungan Benteng Bonjol dan Tuanku Imam Bonjol dapat ditipu dan ditangkap. Peperangan masih berlanjut dan benteng terakhir dari kaum padre di Dalu dalu akhirnya dapat dikuasai oleh Belanda pada 28 Desember 1883.  tuanku imam bonjol yg dibawa ke padang. lalu tuanku imam bonjol diasingkan ke cianjur pd thn 1838. kmudia thn 1839 dipindahkan ke ambon. 3 thn kmudian dipindahkan ke manado sampai dg meninggal dlm usia 92 thn. Tuanku Imam Bonjol sendiri dibawa ke padang dan diasingkan ke cianjur pada tahun 1838. Lalu pada tahun 1839 dia dipindahkan keambon lalu mininggal di usia 92 tahun pada 6 November 1864 di Lotta Minahasa

Itu dia nih sejarah tentang Perang Padri! Gimana? Sudah menambah pengetahuanmu?

 

REFERENSI

Sulistiyowati, Anik. (2020). Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Bangsa Barat Sejarah Indonesia Kelas X. Modul Sejarah Kelas XI KD 3.2 dan 4.2. Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

  10978 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts