STRUKTUR KEPRIBADIAN DAN SEHAT MENURUT HARRY STACK SULLIVAN

Harry Stuck Sullivan merupakan seorang berkebangsaan Amerika Serikat yang mengembangkan teori kepribadian. Ia mengemukakan bahwa sesuatu yang khas dari diri manusia yaitu interaksi sosial. Teori kepribadian Harry Stack Sullivan ini berfokus pada dinamika interpersonal dan peran lingkungan sosial dalam pembentukan kepribadian. Ia berpendapat bahwa kepribadian individu berkembang melalui interaksi dengan orang lain, khususnya melalui hubungan interpersonal yang intim dan bermakna.

Struktur kepribadian menurut teori kepribadian Harry S. Sullivan yaitu:

1. Dinamisme (The Dynamist)

Merupakan pola khas tingkah laku (transformasi energi) yang menetap dan berulang terjadi yang menjadi ciri khusus seseorang.

2. Personifikasi (Persinification)

Merupakan suatu gambaran mengenai diri atau orang lain yang dibangun berdasarkan pengalaman yang menimbulkan kepuasan atau kecemasan.

3. Sistim Self (Self-System)

Merupakan pola tingkah laku yang konsisten yang mempertahankan keamanan interpersonal dengan menghindari atau mengecilkan kecemasan.

4. Proses Kognitif (Cognitive Process)

Menurut Sullivan, proses atau pengalaman kognitif dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu:

a. Prototaxis adalah rangkaian pengalaman yang terpisah yang dialami pada bayi, dimana arus kesadaran (penginderaan, bayangan dan perasaan) mengalir kedalam jiwa tanpa pengertian “sebelum” dan “sesudah.” Semua pengetahuan bayi adalah pengalaman saat itu, di sini, dan sekarang.

b. Parataxis, sekitar awal bulan kedua, bayi mulai mengenal persamaan-persamaan dan perbedaan peristiwa, disebut pengalaman parataxis atau asosiasi.

c. Syntaxis adalah berpikir logis dan realistis, menggunakan lambang-lambang yang diterima bersama-sama, khususnya bahasa-kata-bilangan.

        

Sehat Mental Menurut Sullivan

Menurut Sullivan, kesehatan mental sangat dipengaruhi oleh kemampuan individu untuk membentuk dan mempertahankan hubungan interpersonal yang sehat dan memuaskan. Kesehatan mental menurut Sullivan adalah keadaan individu yang terbebas dari segala gejala gangguan jiwa. Orang yang sehat secara mental dapat berfungsi secara normal dalam kehidupan mereka dan dapat beradaptasi untuk menghadapi masalah sepanjang hidup dengan menggunakan keterampilan manajemen stres.Sullivan menekankan bahwa pengalaman dan hubungan sosial memainkan peran penting dalam pembentukan kepribadian dan kesehatan mental individu. Kepribadian seseorang, menurutnya, adalah hasil dari pola hubungan dengan orang lain sepanjang hidup.

Mengapa Interaksi Interpersonal Penting :

1. Perkembangan Kepribadian: Sullivan percaya bahwa kepribadian berkembang melalui interaksi dengan orang lain sejak masa kanak-kanak. Anak-anak belajar tentang diri mereka sendiri dan dunia melalui hubungan mereka dengan orang tua, teman, dan individu lainnya.

 2. Kebutuhan Sosial: Kebutuhan dasar manusia, seperti rasa aman dan cinta, dipenuhi melalui hubungan interpersonal. Kekurangan atau gangguan dalam hubungan ini dapat menyebabkan masalah kesehatan mental.

3. Penanganan Kecemasan: Sullivan melihat kecemasan sebagai salah satu penyebab utama gangguan mental. Interaksi yang sehat dengan orang lain dapat membantu individu mengelola dan mengurangi kecemasan.

Seseorang yang sehat secara mental adalah orang yang dapat:

- Menjalin hubungan yang dekat dan saling mendukung.

- Mengelola kecemasan dan konflik interpersonal dengan efektif.

- Memiliki pemahaman diri yang realistis dan positif berdasarkan pengalaman interpersonal yang sehat.

 

Psikopatologi Menurut Sullivan

Psikopatologi menurut Sullivan adalah keadaan individu yang mengalami gangguan mental. Gangguan mental dapat berupa kecemasan, depresi, dan lain-lain. Psikopatologi dapat disebabkan oleh kegagalan bereaksi terhadap stimulus eksternal dan ketegangan- ketegangan sehingga muncul gangguan fungsi atau gangguan struktur pada satu bagian, satu organ, atau sistem kejiwaan. Sullivan melihat psikopatologi sebagai hasil dari pola hubungan interpersonal yang maladaptif dan kecemasan yang tidak teratasi.

Apa yang Menyebabkan Gangguan Kesehatan Mental Menurut Sullivan,

Gangguan kesehatan mental sering kali disebabkan oleh pola hubungan yang tidak sehat, termasuk:

1. Pola Interaksi yang Merusak: Hubungan yang penuh dengan konflik, penolakan, atau kekerasan dapat menyebabkan individu merasa tidak aman dan cemas, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka.

2. Isolasi Sosial: Kurangnya hubungan sosial yang mendukung dapat menyebabkan perasaan kesepian dan keterasingan, yang dapat memicu atau memperburuk gangguan mental.

3. Dinamika Keluarga yang Negatif: Pola interaksi dalam keluarga yang tidak sehat, seperti overprotection atau neglect, dapat mempengaruhi perkembangan mental dan emosional anak-anak.

 

Beberapa bentuk psikopatologi menurut Sullivan meliputi:

- Skizofrenia: Sullivan banyak menangani skizoprenia, yang dia bedakan menjadi dua kelompok yakni; skizoprenia yang menunjukkan simptom organik dan skizoprenia yang akar-masalahnya faktor sosial. Kelompok skizoprenia yang akar-masalahnya faktor sosial inilah yang perubahan dan perbaikannya dilakukannya melalui interpersonal psikiatri. Skizofrenia menyebabkan isolasi sosial dan kesulitan dalam memahami dan berinteraksi dengan dunia luar.

- Gangguan Kecemasan: Berkaitan dengan pengalaman interpersonal yang penuh tekanan dan ketidakmampuan untuk mengatasi kecemasan yang ditimbulkannya.

- Depresi: Berakar pada perasaan keterasingan dan ketidakmampuan untuk membangun hubungan yang mendukung dan memuaskan.

 

 

  255 Views    Likes  

SOFT SKILL YANG HARUS KAMU MILIKI!!!

previous post

Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan
SOFT SKILL YANG HARUS KAMU MILIKI!!!

next post

SOFT SKILL YANG HARUS KAMU MILIKI!!!

related posts