Tips Membuat Financial Planning Bagi Fresh Graduate

Mengatur keuangan merupakan hal yang masih cukup sulit untuk dilakukan oleh para masyarakat, khususnya para fresh graduate yang baru terjun di dunia kerja. Kesulitan mengatur keuangan tersebut diakibatkan karena kurangnya kesadaran untuk membuat financial planning atau perencanaan keuangan.  

Financial Planning seharusnya mulai dilakukan oleh para fresh graduate yang sudah bekerja sejak mereka sudah mendapatkan gaji atau sudah memiliki penghasilan sendiri. Financial planning tersebut dibuat untuk memudahkan para fresh graduate dalam mengatur keuangan agar penghasilan yang didapatkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin serta dapat menjadi sumber tabungan ataupun investasi.  

Banyak fresh graduate yang belum sadar tentang pentingnya financial planning bagi kelangsungan karir mereka di dunia kerja. Kurangnya kematangan dalam membuat financial planning membuat para fresh graduate tidak bisa mengontrol keuangan mereka dengan baik yang menyebabkan mereka tidak dapat memiliki tabungan atau investasi dan malah memiliki hutang.  

Padahal financial planning merupakan langkah awal yang dapat dilakukan oleh para fresh graduate untuk melakukan perencanaan karir mereka di masa depan. Hal ini karena fresh graduate masih memiliki kesempatan yang sangat besar untuk menentukan dan memiliki jenjang karir yang baik di masa depan, mengingat usia para fresh graduate yang terbilang cukup muda sehingga masih memiliki banyak waktu untuk dapat berkarir di dunia kerja.  

Apabila para fresh graduate tidak bisa membuat financial planning yang baik maka kemungkinan besar karir mereka juga akan mengalami kegagalan dalam membangun karir mereka. “Kalau kamu tidak bisa membuat financial planning maka kamu akan gagal dalam merencanakan segala hal, tidak hanya gagal dalam mengatur finansial tetapi juga dalam karir,” ujar Aliyah Natasya pada Seminar Carereers yang diadakan di Universitas Pembangunan Jaya, Selasa (23/05/2023).  

Tips yang dapat dilakukan oleh para fresh graduate dalam membuat financial planning adalah dengan meminimalisir adanya hutang, baik berupa pinjaman bank maupun pinjaman online untuk memenuhi kebutuhan tersier seperti membeli barang mewah maupun perhiasan. Hal tersebut dapat terjadi karena keinginan mereka akan suatu produk sangat besar, namun pendapatan yang mereka miliki tidak sebanding dengan uang yang harus mereka keluarkan untuk membeli produk tersebut sehingga mendorong mereka untuk berhutang.  

Hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir hal tersebut adalah dengan menerapkan perilaku disiplin budget yang dapat dilakukan dengan mengalokasikan pendapatan yang dimiliki. Misalnya dengan mengalokasikan 50% dari pendapatan untuk biaya hidup, 30% untuk membayar cicilan, 10% untuk self rewards, dan 10% dialokasikan untuk tabungan, investasi, ataupun disimpan sebagai dana darurat.

  Walaupun mayoritas pendapatan yang diterima oleh seorang fresh graduate masih terbilang kecil, namun pendapatan tersebut harus dikelola dengan sebaik mungkin dan harus dapat disisihkan sedikit untuk dijadikan tabungan ataupun investasi. Jangan sampai sebagai seorang fresh graduate tidak memiliki tabungan atau investasi dan malah memiliki hutang yang digunakan untuk membeli kebutuhan tersier dengan dalih untuk self rewards.  

Dengan kita mengambil pinjaman atau berhutang itu berarti kita telah mengambil jatah keuangan masa depan kita yang berarti secara tidak langsung kita telah menghukum masa depan kita. Untuk itu para fresh graduate harus bisa membuat financial planning yang baik agar tidak terlilit hutang, khususnya pinjaman online yang dapat menghambat karir yang ingin dicapai di masa depan.  

  70 Views    Likes  

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MODEL KOLB DAN MODEL GROUP INVESTIGATION

previous post

Pelantikan Bantara Pramuka: Membangun Generasi Berkarakter
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MODEL KOLB DAN MODEL GROUP INVESTIGATION

next post

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MODEL KOLB DAN MODEL GROUP INVESTIGATION

related posts