Munggahan Adalah Salah Satu Tradisi Suku Sunda Menejalang Bulan Suci Ramadan Yang Biasanya Dilakukan Sehari Atau Dua Hari Sebelum Bulan Suci Itu Datang. Munggahan Berasal Dari Bahasa Sunda Yaitu Unggah Yang Artinya Naik, Maksudnya Adalah Naik Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik Atau Lebih Tinggi Derajatnya Karena Akan Memasuki Bulan Suci Ramadan Yang Diharapkan Selama Bulan Suci Tersebut Menjadi Lebih Baik Dari Sebelumnya. Biasanya Masyarakat Ditanah Sunda Khususnya Di Provinsi Jawa Barat Melakukan Munggahan Dengan Berbagai Cara Mulai Dari Berkumpul Bersama Keluarga, Makan Bersama, Berdoa Bersama Dan Pergi Liburan Bersama. Ada Pula Yang Berziarah Ke Makam Orang Tua Atau Para Ulama Pendahulu. Ketika Munggahan Telah Tiba, Jalan Raya Akan Penuh Oleh Lalu-Lalang Orang Lain Yang Ingin Merayakan Munggahan, Biasanya Pantai Menjadi Tujuan Utama Oleh Masyrakat Suku Sunda Untuk Melakukan Tradisi Munggahan Ini, Karena Tradisi Ini Hanya Dilakukan Dalam Satu Tahun Sekali, Jadi Banyak Masyarakat Yang Menganggap Belum Sah Rasanya Jika Kita Belum Melakukan Tradisi Munggahan Tersebut. Munggahan Juga Menjadi Wadah Silaturahmi Bagi Keluarga Yang Jauh, Biasanya Mereka Akan Pergi Untuk Menemui Keluarganya Kembali Pada Saat Munggahan Telah Tiba. Semoga Kebiasaan Yang Terjadi Secara Turun-Temurun Ini Bisa Diteruskan Oleh Para Generasi Mudanya Demi Menjaga Adat Kebiasaan Di Tanah Sunda Agar Tidak Punah. Menurut Kepala Pusat Studi Budaya Sunda Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran (Unpad) Teddi Muhtadin Mengatakan Bahwa Secara Umum Menjelang Ramadhan Kebiasaan Orang Sunda Ada Yang Disebut Munggah Atau Munggahan. Dia Menjelaskan Munggahan Sudah Ada Sejak Hadirnya Islam Di Tatar Sunda. Namun Budaya Daerah Setempat Juga Mempengaruhi Perkembangannya.