Yuk kenali arti Simbol pada kemasan obat-obatan

Hai Sobat OSC, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang arti lambang yang tertera pada setiap kemasan obat. Sobat OSC pasti sudah sering lihat lambang-lambang yang ada pada gambar dibawah ini .Hai Sobat OSC, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang arti lambang yang tertera pada setiap kemasan obat. Sobat OSC pasti sudah sering lihat lambang-lambang yang ada pada gambar dibawah ini .

Yuk langsung saja kita bahas...

Obat Bebas

Obat Bebas merupakan obat yang dapat kita temui di apotek, toko obat maupun toko biasa yang dapat dibeli tanpa resep dokter yang pada kemasannya diberi tanda khusus yaitu berupa lingkaran hijau dengan pinggiran garisnya berwarna hitam. Dalam pengaplikasiannya bisa digunakan tanpa perlu pengawasan dari dokter dan tentunya aman buat masyarakat. Pada kemasan obat bebas juga disertakan dengan tulisan atau brosur yang berisi nama obat, indikasi, aturan pakai, dosis, efek samping, nomor batch, nomor registrasi , nama dan alamat pabrik serta nama dan izi zat yang berkhasiat dan cara penyimpanannya. Contoh obat bebas diantaranya Paracetamol, Aspirin, Paramex, Chlorpheniramine maleate (CTM), Betadine. Dan lain sebagainya.

2. Obat Bebas terbatas

Obat bebas terbatas pada umumnya merupakan golongan jenis obat keras, namun obat ini dapat kita temui di apotek maupun toko obat yang tersedia. Kita dapat membeli obat ini tanpa resep dokter, tetapi dalam mengonsumsinya haruslah sesuai dengan petunjuk aturan pakai yang tertera pada kemasan obat. Obat bebas terbatas ditandai dengan lingkaran berwarna biru pekat atau biru tua dengan garis tepinya berwarna hitam. Di dalam kemasan obat bebas terbatas juga terdapat 6 peringatan yang tertera sesuai dengan model obatnya. 3  contoh peringatan diantaranya sebagai berikut  :

P1 : Awas! Obat Keras. Bacalah aturan memakainya.

Contoh obat dalam P1 adalah Obat tablet Decolgen, Paramex, Neozep.

P2 : Awas! Obat Keras. Hanya untuk kumur, Jangan ditelan.

Contoh obat dalam P2 adalah betadine, obat kumur listerine.

P3 : Awas! Obat Keras. Hanya untuk bagian luar badan.

Contoh obat dalam P3 adalah Kalpanax, Betadine solution

3. Obat Keras dan Psikotropika

Obat Keras termasuk kedalam golongan obat G (gevaarlijk : berbahaya) yang dalam kemasannya ditandai dengan logo Huruf K dengan lingkaran berwarna merah dan garis tepi berwarna hitam .  Simbol ini juga digunakan untuk obat Psikotropika merupakan zat atau obat yang baik alamiah maupun sintesis atau buatan bukan merupakan narkotika. Obat Psikotropika ini dapat memberikan pengaruh kepada sistem saraf pusat, sehingga dapat menyebabkan perubahan sifat, mental dan perilaku seseorang.  Obat ini bisa kita jumpai di Apotek namun, saat membelinya hanya dapat diperoleh dengan resep dari dokter.  Contoh obat yang termasuk ke dalam golongan obat G diantaranya obat Injeksi, antibiotika, dan lain sebagainya.

4. Obat Narkotika

Obat Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman maupun bukan tanaman yang dapat memberikan pengaruh besar kepada orang yang mengonsumsinya serta memicu terjadinya penurunan kesadaran , menghilangkan hingga mengurangi rasa nyeri dan sampai menyebabkan ketergantungan. Obat ini disimbolkan dengan “Palang Medali Merah”. Narkotika sendiri terbagi ke dalam beberapa golongan diantaranya golongan I, II, III golongan ini diatur dalam pasal 6 UU No. 35 Tahun 2009. Ada beberapa jenis narkotika yang sering salah digunakan diantaranya heroin, ganja, kokain, opium, LSD, dan lain sebagainya.

5. Obat Jamu

Obat Jamu merupakan kedalam jenis golongan obat tradisional yang terbuat dari bahan dasar herbal atau tanaman tradisional. Dalam kemasannya obat ini disimbolkan dengan gambar pohon dan berwarna hijau.  Tetapi tidak semua simbol ini memiliki tulisan Jamu, tetapi jika kita menemukan obat dengan simbol seperti itu berarti obat tersebut berbahan dasar tanaman dan diolah secara tradisional.

6. Obat Herbal Terstandar (OHT)

Obat Herbal Terstandar merupakan jenis obat yang berbahan dasar herbal, berasal dari alam. Obat ini berbeda dengan obat Jamu. Obat ini diproses dengan teknologi tinggi dan higienis yang sebelumnya sudah melalui pengujian toksisitas dan kronisnya. Dan sebelum diproduksi OHT sudah melalui penelitian pre-klinik untuk mengetahui standar kesehatannya. Pada kemasannya obat herbal terstandar diberi simbol tiga bintang dengan berwarna hijau.

7. Obat Fitofarmaka

Obat Fitofarmaka ini mirip dengan Obat Herbal Terstandar yang dimana obat ini berbahan dasar herbal dan alami yang diolah dengan teknologi tinggi. Akan tetapi, obat fitofarmaka ini sudah disertakan dengan obat-obatan modern dan tingkat pengolahannya juga lebih sulit. Pada kemasannya obat ini diberi simbol seperti serpihan salju berwarna hijau. Contoh dari golongan obat fitofarmaka ini adalah Stimuno.

 

 

Yuk kenalilah jenis obat-obatan sebelum kita mengonsumsinya. Jangan sampai salah pilih obat yah teman-teman.

  11510 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts