Setiap manusia dilahirkan dengan watak dan kepribadian yang berbeda-beda. Umumnya karakter manusia dapat menunjukkan bagaimana cara seseorang dalam bertindak, berpikir, berkomunikasi, hingga mengekspresikan emosi. Kepribadian manusia terbentuk dari situasi dan kondisi lingkungan yang sedang dihadapi. Dengan begitu terdapat tipe kepribadian dalam diri manusia yang dibedakan berdasarkan sifatnya.
Hal yang perlu disadari, kepribadian manusia bukan bersifat permanen karena dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sehingga jika kita menginginkan karakter tertentu ada dalam diri, bisa kita usahakan dengan merubah perilaku dan pola pikir. Tentunya hal tersebut tidak bisa berubah secara instan, harus dengan latihan panjang dan kondisi masing-masing individu.
4 Tipe Kepribadian Manusia
Menurut buku The Four Temperaments kepribadian manusia dikelompokkan menjadi jenis macam, yaitu koleris, plegmatis, sanguinis, dan melankolis. Setiap jenisnya mempunyai keunikan tersendiri dengan kelebihan dan kekurangan yang bervariasi. Lantas apa saja sih tipe kepribadian manusia dan kira-kira kamu termasuk tipe yang mana? Yuk simak pembahasannya!
1. Koleris
Si Pemimpin adalah sebutan lain dari tipe kepribadian koleris. Hal tersebut karena jenis ini memiliki sifat yang tegas, kepercayaan diri yang tinggi, optimis, dan cukup independen sehingga mempunyai jiwa kepemimpinan yang tinggi. Seorang koleris tidak memerlukan dorongan dari luar untuk bertindak bahkan bisa mempengaruhi orang lain dengan pendapat dan gagasannya.
Sedangkan kelemahan dari seorang koleris adalah kurang sabar, terlalu dominan, dan tidak suka memberi pengakuan kepada orang lain. Selain itu, si koleris akan mudah tertekan jika hidup mereka tidak sesuai dengan apa yang diharapkan atau jika orang lain tidak melakukan hal sesuai caranya. Tips yang dapat dicoba yaitu dengan belajar mengendalikan diri dan tidak memaksakan kehendak orang lain.
2. Plegmatis
Tipe kepribadian ini seringkali disebut sebagai si negosiator. Berhasrat tenang dan damai menjadi pilihan yang disukai seorang plegmatis. Kelebihan lain yang kerap ditemui adalah memandang segala sesuatu dengan cara yang mudah, senang pekerjaan bersifat rutin, jarang tersulut emosi, cenderung netral dan dapat diandalkan. Sehingga plegmatis akan memiliki banyak teman karena orang lain akan betah bergaul dengannya.
Namun, kepribadian ini mempunyai kekurangan seperti sulit menentukan keputusan, cemas terhadap perubahan, mudah stress bila terdapat banyak konflik, dan takut jika ditinggalkan orang lain. Cara yang bisa dilakukan untuk menutupi kekurangan tersebut bisa dengan belajar membuat tujuan dan target, berusaha bergerak lebih cepat, dan belajar menangani masalahnya sendiri.
3. Sanguinis
Sanguinis adalah si eksplorator karena mempunyai jiwa antusiasme tinggi terhadap suatu hal. Bahkan bisa jadi mereka tidak bertahan lama dengan satu minat karena tertantang oleh hal-hal baru. Selain itu, mereka dijuluki happy virus karena humoris, seru, dan asik ketika berbicara. Oleh karena itu, biasanya seorang sanguinis dianggap ekstrovert.
Jika dilihat dari segi kekurangannya, orang sanguinis akan merasa sedih jika tidak didengar, dipuji, dan takut jika tidak populer. Lantaran, tujuan utamanya adalah menghibur orang lain, ia akan merasa berhasil jika orang lain tertawa dengan gurauannya. Kelemahan selanjutnya adalah tidak menyukai hal rumit, teratur, dan terorganisir. Hal yang sebaiknya dilakukan si sanguinis adalah belajar disiplin waktu dan belajar mengelola segala sesuatu.
4. Melankolis
Melankonis atau si pembangun adalah tipe kepribadian seorang yang detail oriented, perfeksionis, dan pemikir. Orang dengan kepribadian melankolis mampu berpikir dari berbagai sudut pandang, tidak hanya menggunakan logika namun juga perasaan. Dengan begitu si melankolis akan fokus dan memiliki standar tinggi terhadap suatu pekerjaan karena takut membuat kesalahan.
Tetapi, kelemahan yang dimiliki seorang melankolis cukup serius seperti membuang waktu dalam persiapan karena terlalu fokus dan detail. Mudah curiga terhadap orang lain, akibat terlalu sering mengingat hal negatif. Upaya yang bisa diterapkan adalah dengan lebih rileks dalam melakukan suatu pekerjaan, belajar lebih terbuka kepada orang lain, dan belajar memahami bahwa tidak semua hal harus terlalu sempurna.
Itulah penjelasan mengenai tipe kepribadian manusia berdasarkan karakteristiknya. Lantas kamu tergolong yang tipe kepribadian yang mana? Apapun tipe kepribadian selayaknya digunakan dengan baik dan berusaha memperbaiki kekurangannya untuk meningkatkan kualitas diri.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan