Dunia Tanpa Nyamuk ???

Siapa sih yang tidak tahu nyamuk? Nyamuk adalah salah satu dari sekian banyak hewan bersayap yang lebih banyak merugikannya daripada manfaatnya bagi makhluk hidup lain terutama bagi manusia. Salah satu nyamuk yang sangat berbahaya bagi kesehatan adalah nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini merupakan pembawa penyakit Demam Berdarah. Ciri fisik nyamuk Aedes aegypti yaitu memiliki ukuran tubuh sedang, berwarna hitam kecoklatan dengan loreng putih di tubuh dan kaki/tungkainya. Nyamuk ini biasanya bersarang dan bertelur di tempat gelap dan lembap yang terdapat genangan air bersih. Contoh: wadah air bersih, kaleng bekas dll.

Nah, sobat OSC, bagaimana jika kita membasmi saja nyamuk di Bumi ini? Mungkinkah dunia akan lebih baik jika tidak ada nyamuk ?. Hmmm, sebelum membasminya kita telusuri dulu, yuk, fakta dari nyamuk Aedes aegypti. 

Fakta 1 : Virus Tidak Pernah Mati Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan virus. Ukuran virus demam berdarah super-super kecil. Saking kecilnya, virus demam berdarah tidak bisa dilihat dengan mikroskop biasa. Virus memiliki sifat unik. Dia hanya hidup jika mendapat tempat yang cocok. Namun, virus juga tidak bisa mati. Virus dapat tidur bertahun tahun sampai dia mendapat tempat yang disukai. Yaitu saat tubuh manusia lemah dan kekurangan gizi.

Fakta 2 : Ada Dalam Darah  Virus demam berdarah tinggal di dalam darah. Manusia yang sakit demam berdarah akan mengalami demam tinggi, pusing, dan sendi sakit. Tubuh terasa sangat sakit.

Fakta 3 : Dari Monyet ke Manusia  Awalnya, penyakit demam berdarah bukan penyakit yang menyerang manusia. Penyakit demam berdarah aslinya penyakit yang menyerang monyet. Menurut ilmuwan, darah manusia dan darah monyet punya banyak kemiripan. Oleh karenanya, virus demam berdarah bisa hidup di darah manusia juga.

Fakta 4 : Nyamuk Priyayi Penyakit demam berdarah pada monyet menular melalai gigitan nyamuk Aedes aegypti. Uniknya, nyamuk yang menghisap virus demam berdarah, tidak menderita penyakit demam berdarah. Di hutan nyamuk Aedes aegypti termasuk nyamuk priyayi atau bangsawan. Hal ini karena, dia hanya mau bertelur di air bersih dalam kolam, lubang pohon, dan ketiak daun.

Fakta 5 : Nyamuk Kota Dahulu nyamuk Aedes aegepti hanya menyukai darah monyet. Lalu, mereka berubah menyukai darah manusia. Nyamuk Aedes aegypti pun ikut ke mana manusia berpindah. Yaitu dengan cara, induk nyamuk menaruh telur-telurnya dalam tong air, batang bambu untuk atap rumah, atau genangan air dalam ban. Nyamuk Aedes aegypti paling pintar menumpang dan paling tahan di lingkungan kota.

Fakta 6 : Lapar Karena Virus Menariknya, virus demam berdarah justru membuat nyamuk Aedes aegypti mudah lapar. Akibatnya, mereka semakin sering menghisap darah manusia. Nah, saat nyamuk menghisap darah itulah virus dimasukkan ke dalam tubuh 

Fakta 7 : Tidak Semua Bersalah  Tidak semua nyamuk Aedes aegypti membawa virus demam berdarah. Mereka membawa virus jika pernah menghisap darah penderita demam berdarah. Sayangnya, virus demam berdarah dapat diwariskan kepada telur-telur nyamuk. Karena telur nyamuk diberi makan darah yang mengandung virus demam berdarah.

Fakta 8 : Dimana Nyamuk Berada ? Apakah nyamuk Aedes aegypti sebaiknya tidak ada di muka bumi ini? Hmmm, tidak ada nyamuk juga bisa berbahaya, lo.Telur-telur nyamuk adalah makanan bagi ikan. Nyamuk juga sumber makanan bagi cicak kadal, atau kodok. Tanpa adanya nyamuk, tidak akan ada ikan atau kodok yang bernyanyi di musim hujan. Ilmuwan berpendapat bahwa nyamuk Aedes aegypti juga korban virus demam berdarah. Yang diperlukan adalah bagaimana cara kita untuk mencegah virus demam berdarah. Sayangnya, ilmuwan belum menemukannya. Kita baru bisa mencegah dengan cara membasmi nyamuk yang diduga membawa virus. Juga, dengan menguras wadah air seminggu sekali agar telur nyamuk mati.

Berikut adalah tindakan pencegahan DBD 1. Pemberantasan sarang nyamuk melalui 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur). 2. Pemberantasan vektor/nyamuk denganpenyemprotan (fogging fokus). 3. Kunjungan ke rumah-rumah untuk pemantauan jentik dan pembagian bubuk abate. 4. Penyuluhan dan kerja bakti untuk melakukan kegiatan 3M.

Hmmm, bagaimana sobat OSC. Apakah di dunia ini akan lebih baik jika tidak adanya nyamuk ???

 

Sumber : Majalah Anak Bobo.

  32 Views    Likes  

Pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 8 sudah Dibuka!

previous post

Moralitas dan Etika Profesional dalam Menyongsong Generasi Pemimpin Masa Depan
Pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 8 sudah Dibuka!

next post

Pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 8 sudah Dibuka!

related posts