Menjadi Remaja Sehat dengan Peduli Apa yang kita konsumsi

Usia remaja merupakan usia  di mana masa perkembangan intelektual, fisik dan psikis tubuh akan berubah dengan sangat cepat. Secara tidak langsung, hal tersebut menuntut tercukupinya asupan gizi seimbang bagi remaja untuk mendukung masa pubertasnya.  

Gaya hidup remaja di era ini yang aktif dan dinamis seringkali menyebabkan remaja cenderung mengkonsumsi makanan hanya berdasarkan kebutuhan sosial dan atau emosional, sedangkan dari aspek nutrisi yang diperoleh sering terabaikan.  

Meningkatnya restoran cepat saji, mudahnya memperoleh dan beraneka ragamnya makanan ringan  (snacks) dan besarnya pengaruh media massa serta aplikasi online untuk pemesanan makanan menyebabkan remaja cenderung memilih mengkonsumsi makanan jenis ini.  

Terlebih lagi, bagi anak remaja yang sudah mulai paham mengenai body image, sehingga cenderung lebih selektif mengenai asupan makanan harian mereka. Saat remaja pubertas tidak dapat mengontrol asupan dan dilakukan secara berkala maka di masa pertumbuhan dan perkembangannya akan sangat beresiko mengalami masalah kesehatan, seperti ; anemia, gizi kurang dan pola makan salah di usia dini. Sehingga diperlukan edukasi pentingnya mengonsumsi gizi seimbang perlu ditingkatkan untuk mencegah masalah kesehatan tersebut.  

Kebutuhan Gizi Remaja

Energi

Jika dilihat pada tabel AKG, kebutuhan energi remaja putra lebih banyak daripada remaja putri. Di usia 16 tahun remaja putra membutuhkan sekiranya 3.470 kkal per hari, dan pada usia 16-19 tahun menurun menjadi 2.900 kkal per hari. Sedangkan, kebutuhan remaja putri memuncak pada usia 12 tahun (2.500 kkal), dan kemudian menurun menjadi 2.200 kkal pada usia 18 tahun. Perkiraan energi untuk remaja putra berusia 11-18 tahun, yaitu 13-23 kkal/ cm, pada remaja putri dengan usia yang sama, yaitu 10-19 kkal/cm (Arisman, 2008).  

Contoh makanan yang merupakan sumber energi yaitu karbohidrat yang bisa didapat dari nasi, ubi rebus, singkong goreng, roti tawar, roti gandum, dan masih banyak lagi.  

Protein

Besarnya kebutuhan akan protein berkaitan dengan pola tumbuh, bukan berdasarkan usia kronologis. Pada remaja putra, kisaran besarnya kebutuhan ini adalah 0,29- 0,32 gr/ cm tinggi badan. Sedangkan pada remaja putri  0,27- 0,29 gr/ cm.   

Sumber protein dapat berasal dari protein nabati dan hewani. Untuk protein nabati dapat diperoleh dari kacang-kacangan, tahu, dan tempe. Sedangkan protein hewani dapat diperoleh dari telur, daging ayam, daging sapi, susu, dan berbagai olahan lainnya.  

Lemak

Kebutuhan lemak pada remaja sebaiknya tidak lebih dari 25 % dari kebutuhan energi. Lemak berfungsi untuk menambah energi, melarutkan vitamin di dalam tubuh, dan melindungi organ vital, seperti melindungi jantung. Lemak dapat diperoleh dari minyak, dan daging.  

Vitamin dan Mineral

Asupan kalsium yang dianjurkan sebesar 800 mg sampai 1.200 mg ( Arisman, 2008). Vitamin penting untuk para remaja puber karena asupan sehari-hari yang terbatas. Vitamin yang dikonsumsi berfungsi untuk kekebalan tubuh (imunitas). Sumber vitamin dapat diperoleh dari buah dan sayur.  

Mineral berfungsi untuk pemeliharaan tubuh dan pencegahan penyakit. Fungsi mineral juga berkaitan dengan perkembangan pada usia puber yang memerlukan zat-zat ini untuk pertumbuhan. Mineral yang sering dibutuhkan pada usia pubertas seperti, kalsium, magnesium, zat besi, zinc atau seng, natrium, kalium, klorida dan masih banyak mineral lainnya yang dibutuhkan tubuh. Mineral dapat kita peroleh dari makanan seperti: susu dan produk susu (keju, yoghurt, dll), telur, ikan, kacang-kacangan, dan sayuran hijau, biji-bijian.  

Pesan Gizi Seimbang untuk Remaja

Membiasakan makan 3 kali sehari (pagi, siang dan malam) Biasakan untuk  mengonsumsi ikan dan sumber protein lainnya Perbanyak mengonsumsi sayuran dan cukup buah-buahan Meminum air yang cukup Batasi mengonsumsi makanan cepat saji, jajanan dan makanan selingan yang manis, asin dan berlemak Hindari merokok dan minum alkohol   

Pesan gizi seimbang untuk remaja putri 

Biasakan mengonsumsi makanan yang bergizi Banyak mengonsumsi sayuran hijau dan buah berwarna    

 

So, ayo kita penuhi gizi seimbang kita untuk dapat menjadi remaja yang sehat di masa depan. Salam sehat...