Perjalanan Menjadi Awardee OSC Medcom.id

Haii Sobat OSC!! Pada artikel kali ini saya ingin berbagi pengalaman pribadi saya tentang perjalanan saya untuk menjadi  seorang Awardee OSC 2021. Simak terus yaa

Menjadi seorang awardee atau penerima penghargaan tentu akan menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi setiap orang. Tetapi memang tidak dapat kita pungkiri menjadi seorang peraih penghargaan perlu melalui berbagai proses yang tidak mudah untuk dilalui. Hal itu juga yang sebelumnya telah saya rasakan.

Dulunya saya hanyalah seorang siswa SMA biasa. Saya lulus pada tahun 2021 dan sempat melalui fase gap year selama satu tahun.Saya lahir dari keluarga yang sangat sederhana sehingga rasanya kecil kemungkinan bagi saya untuk dapat melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

Lalu bagaimana saya dapat survive hingga dapat menjadi Awardee Beasiswa OSC 2021?

Pada intinya terdapat dua hal yang saya pegang teguh selama saya berjuang, yakni konsistensi dan niat. Jika saya tidak konsisten dan tidak memiliki niat yang besar tentu saya tidak dapat lanjut berkuliah. Tanpa adanya niat saya juga pasti hanya akan terjebak dalam zona nyaman. Untuk itu saya akan membahas 2 hal tadi satu persatu hanya untuk sobar OSC semuanya

1. Konsistensi Berdasarkan pengalaman pribadi saya, konsistensi sangat diperlukan untuk menjaga semangat kita dalam menjalani suatu proses. Lalu bagaimana cara kita agar tetap dapat konsisten? Sebelum menjalani suatu proses, buatlah beberapa target atau tentukanlah target utama yang ingin kalian capai. Jika target kalian lebih dari satu, urutkan target-target tersebut dimulai dari prioritas terendah hingga prioritas tertinggi. Selanjutnya bagaimana? Jadikanlah target-target tersebut sebagai motivasi kalian selama kalian berproses untuk mengapai sesuatu, jadikan target tersebut sebagai motivasi kalian setiap kalian merasa lelah atau bahkan saat akan hampir menyerah. Dan selain target, ingatlah bahwasanya suatu proses tidak akan menghianati hasil. Kalimat tersebut akan berlaku bagi setiap orang  yang memiliki keinginan untuk berjuang, mau untuk merubah keadaan, dan yang paling penting bagi  mereka berani untuk keluar dari zona nyaman.

Saya selalu mengingat suatu kalimat yang sering diucapkan oleh orang tua saya: "Hidupmu adalah milikmu. Tidak ada yang bisa merubah dirimu, kecuali dirimu sendiri. Berubahlah menjadi lebih baik dan lebih baik"

2. Niat atau Kemauan Dari mana kita dapat menemukan "Niat"? Tentu dari dalam diri kita sendiri, yang didukung oleh motivasi yang sudah ditanamkan menjadi sebuah mindset serta kesadaran untuk berubah. Kalian tidak akan berhasil tanpa adanya niat/kemauan yang kuat. Mewujudkan mimpi pasti erat kaitannya dengan kemalasan. Tapi kemalasan dapat kita atasi dengan sebuah niat. Dan yang dapat kalian lakukan hanyalah menanam dan menumbuhkan niat.

Pertanyaannya, "Mana yang lebih penting antar Konsisten dan Niat?" Ibarat sebuah kendaraan bermotor. Mobil tidak akan dapat menempuh sebuah perjalanan tanpa sebuah mesin, begitupun juga mesin hanya akan menjadi rekayasa teknik biasa tanpa adanya sebuah benda sebagai penopangnya yaitu mobil. Sebuah konsistensi tidak dapat berjalan tanpa diiringi oleh niat. Niat juga tidak akan ada gunanya tanpa diimbangi dengan konsistensi. Dua hal tadi menjadi suatu kesatuan utuh yang saling melengkapi dan sulit untuk dipisahkan.

Untuk sobat OSC yang sedang berjuang, tetap semangat dan jangan mudah menyerah!!  #KitaMudaKitaBisa

  383 Views    Likes  

Pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 8 sudah Dibuka!

previous post

Moralitas dan Etika Profesional dalam Menyongsong Generasi Pemimpin Masa Depan
Pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 8 sudah Dibuka!

next post

Pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 8 sudah Dibuka!

related posts