3 rekomendasi film keluarga untuk kamu

Halo, teman-teman! Hanna di sini! Kali ini, Hanna mau kasih 3 rekomendasi film dengan tema keluarga yang bisa kalian tonton sambil menunggu waktu luang, loh! Ada apa saja, ya? Yuk, disimak!

Keluarga Cemara

“Harta yang paling berharga adalah keluarga..” siapa yang familiar dengan lirik lagu tersebut? Ya! Itu lirik lagu dari film Keluarga Cemara! Bercerita tentang Abah, seorang kepala keluarga yang yang ingin bertahan setelah rumahnya disita dengan cara pindah ke sementara ke rumah di desa terpencil. Dalam perjuangannya, banyak sekali rintangan ataupun masalah keluarga yang harus dihadapi agar semuanya dapat kembali normal. Film produksi Visinema Picture yang meraih rating 7.8/10 menurut IMDb ini sangat menarik untuk ditonton agar kita dapat belajar bagaimana dinamika dapat terjadi di dalam suatu keluarga dan memahami anggota keluarga yang lainnya.

Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini

Siapa yang suka film ini karena kisah cinta Awan dan Kale? Tapi jangan salah, konflik yang terjadi di dalam keluarga Awan juga sangat menarik, loh! Tentang orang tua yang memiliki rahasia sendiri tanpa diketahui oleh anak-anaknya. Tentang sikap seorang kakak yang protektif karena dianggap harus melindungi adik-adiknya, tentang anak tengah yang selalu merasa tersingkir karena merasa tidak spesial seperti kakaknya dan tidak diperhatikan seperti adiknya. Juga tentang anak bungsu yang merasa terlalu dikekang dan tidak bebas. Semua itu dikarenakan satu penyebab. Apa itu? Yuk, langsung nonton film yang juga diproduksi oleh Visinema Picture dengan rating 7.5/10 menurut IMDb ini!

Susah Sinyal

Film milik Ernest ini diproduksi oleh Starvision Plus dan meraih rating 7.1/10 menurut IMDb. Film ini bercerita tentang seorang pengacara sukses yang juga single mom dan jarang memiliki waktu untuk anak satu-satunya.  Kiara, nama anaknya. Ia tumbuh menjadi gadis yang melekat dengan sosial media. Karena satu insiden yang terjadi dalam keluarga mereka, maka seorang psikolog memberikan saran untuk pergi liburan untuk merakit kembali tali kekeluargaan di antara ibu dan anak tersebut. Namun kenyataannya, tidak mudah merakit tali kekeluargaan ditengah-tengah masalah pekerjaan yang dihadapi oleh ibu Kiara. Untuk mengetahui lebih lanjut, kalian bisa menonton film ini di platform resmi, ya!

Nah, itu adalah 3 rekomendasi film dari Hanna untuk kalian, harapannya, ada pelajaran yang dapat diambil dari film-film tersebut. Semoga kita jadi lebih mampu untuk memahami sudut pandang anggota keluarga lain, lebih paham untuk saling berkomunikasi dengan baik, juga lebih paham untuk mengerti perasaan satu sama lain.

Ingat, gunakan platform resmi untuk menonton film-film tersebut, ya!

Katakan tidak kepada film bajakan!

Salam hangat,

Hanna

di Untag Surabaya.