6 Tips Menghubungi Dosen Agar Tidak Dicuekin, Harus Sopan!

Siapa sih yang pernah menghubungi dosen tapi malah dicuekin dan tak kunjung mendapatkan balasan?

Bagi seorang mahasiswa, masalah pesan yang tak kunjung dibalas oleh dosen adalah sebuah hal yang kerap sekali terjadi. Meski hubungan antara mahasiswa dan dosen terbilang dekat. Namun, predikat mahasiswa sebagai peserta didik mesti harus patuh dan menghormati para dosen. Begitu juga saat menghubungi dosen, mahasiswa juga harus menghormati dan patuh akan tata krama yang ditetapkan dosen.

Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk mengetahui tips menghubungi dosen yang baik agar tidak berakhir dengan dicueki atau diabaikan.

1. Gunakan foto profil yang jelas (foto diri)

Dosen bukanlah orang yang suka kepoin ketika ada pesan WhatsApp yang masuk di handphone-nya. Ketika dosen lagi memiliki banyak kegiatan, tentu ada rasa malas untuk membalas pesan bagi orang yang tak jelas profilnya, termasuk pemasangan foto profil WhatsApp. 

Ada baiknya mahasiswa memasang foto profil yang jelas agar mudah dikenali, hindari memasang foto profil yang bergambar karikatur, apalagi memasang foto yang bukan dari mahasiswa bersangkutan, kecuali chatingan-nya bukan sama dosen.

Oleh karena itu, jika ingin tidak diabaikan pesan dari ibu bapak dosen, ada baiknya untuk memasang foto profil yang mudah dikenali, kalau perlu pasang foto dengan memasang foto wajah yang jelas. 

2. Mulailah percakapan dengan salam pembuka

Mulailah chat dosen dengan membuat salam pembuka yang baik. Hal itu sebagai etika dalam melakukan komunikasi pada dosen melalui pesan WhatsApp atau layanan pesan lainnya, agar dosennya merasa dihargai juga. Contoh sederhanya dapat seperti ini, "Assalamulaikum Wr.Wb. Selamat pagi, Mohon sebelumnya telah mengganggu waktunya pak/ibu.". 

3. Sampaikan dengan singkat dan jelas, jangan bertele-tele!

Setelah itu, langsung menyampaikan inti pesan yang dimaksudkan. Dengan demikian, dosen pun akan terdorong untuk menjawab salam dari pesan tersebut jika memang pesannya ia lihat, apalagi kalau dosen umat muslim yang memang diwajibkan untuk menjawab salam. 

Pastikan untuk tidak bertele-tele, karena pastinya dosen juga memiliki kesibukan tersendiri. Apabila ingin cepat direspon maka pastikan pesan yang dikirimkan juga jelas sesuai apa yang ingin disampaikan. Hal itu juga bertujuan ketika dosen tidak cepat melihat pesan tersebut, maka setelah ia melihatnya dapat langsung menjawabnya karena sudah jelas maksud dari pesan tersebut. 

4. Mengucapkan terimakasih di akhir pesan

Etika selanjutnya saat chat dosen agar mahasiswa tetap menutup percakapan dengan menyampaikan ucapan terimakasih. Secara tidak sadar dosen juga merasa dihargai karena telah membantu untuk pemenuhan tujuan mahasiswa sebagaimana yang dimaksud dalam pesan.

Jangan biarkan saat dosen sudah memberikan jawaban sesuai pertanyaan, malah langsung keluar tanpa ada ucapan terimakasih, seperti kebiasaan saat chating-an dengan teman. Perlu diingat bahwa ada etika saat chat dosen.

5. Cepat membalas pesan

Walau dosen kadang lambat membalas pesan dari kita, namun kita sebagai mahasiswa harus menghormati dengan cara cepat membalasnya. Selama pesan dari dosen itu kita bisa lihat, maka sebisa mungkin kita juga cepat untuk membalasnya, supaya dosen juga merasa punya rasa simpati kalau mahasiswa yang bersangkutan benar-benar serius menyampaikan maksud dan tujuan dari pesan. 

6. Sebaiknya tidak langsung menelpon ketika belum diizinkan

Kondisi sekarang bukan lagi jamannya berkomunikasi tanpa paket data internet. Dosen maupun mahasiswa lebih banyak menggunakan media komunikasi online seperti WhatsApp dan kadang juga ada memakai aplikasi komunikasi lainnya.

Oleh karena itu, pesan WhatsApp menjadi sangat urgen digunakan untuk kondisi sekarang. Maka dari itu, apabila dosen tidak langsung menjawab pesan yang kita sampaikan, cukup menunggu saja.

Selama maksud pesan yang ingin disampaikan sudah jelas, seperti profil dan isi pesan, saya pikir dosen pun akan tetap membalasnya jika memang pesan tersebut dilihat. Jangan sampai dosen sementara sibuk atau lagi istirahat, bukankah akan jadi repot kalau menelpon dengan kondisi seperti itu.

Itulah tadi beberapa tips menghubungi dosen agar tidak lagi dicuekin atau diabaikan begitu saja. Semoga bermanfaat.