Apa Sebenarnya IQ dan Apakah itu Penting ?

Hallo Sobat, apa kabar sebelumnya? harapan ku kalian tetap produktif ya.. dalam kondisi pandemi seperti saat ini. Oke sobat artikel kali ini akan membahas  tentang sesuatu yang sudah tidak asing lagi untuk sebagian orang terutama para akademisi atau di kalangan ilmuan atau para saintis dan mungkin ini sesuatu yang menjadi tolak ukur bagi kita untuk meningkatkan kecerdasan dan kemampuan kita.

Apa itu sebenarnya IQ dan seberapa penting itu IQ?

Dalam buku karangan Carol S. Dweck, PH.D. yang berjudul Self theories di jelaskan bahwa ada seorang saintis terkenal yang beberapa tahun setelah mendapatkan Nobel mengetahui skor IQ nya. Ia mendapati buku catatan sekolahnya yang tercantum skor IQ nya yang langsung membuat nya terpana adalah baginya, angka itu terlalu rendah untuk melakukan pencapaian-pencapaiannya. Seseorang dengan IQ sebesar itu mustahil bisa membuat penemuan-penemuan besar seperti yang dia lakukan. Dengan jujur, dia mengaku jika mengetahui IQ-nya dia tidak akan pernah bermimpi memulai karier ilmiahnya.

Hal pertama yang kita pikirkan tentang cerita di atas yaitu pasti adanya kesalahan dalam proses perhitungan IQ nya. Pikiran itu bisa jadi benar dan bisa juga salah. Mungkin tes itu benar, namun mungkin juga tidak. Mungkin tes itu secara akurat menilai kemampuan sang saintis saat itu, setidaknya sejauh yang bisa dinilai oleh tes IQ. Kesalahannya adalah b1990erpikir bahwa dengan menilai kemampuan seseorang pada saat ini, kita bisa mengukur potensinya bahwa dengan melihat apa yang bisa mereka lakukan sekarang, kita bisa memprediksi apa yang bisa mereka lakukan pada masa depan (Ceci, 1990; Resnick, 1983; Strenberg, 1985, 1990).

Aflerd Binet, penemu tes IQ, mengetahui bahwa ini tidak benar (Binet, 1909/1973). Dia menciptakan tes IQ bukan untuk menilai entitas tetap anak-anak, tetapi untuk mengindentifikasi anak-anak yang tidak sejahtera di sekolah-sekolah umum paris. Dia ingin menciptakan program yang bisa mengembalikan merekake kondisi normal dan membantu mereka berkembang secara intelektual. Sama sekali tidak berasumsi bahwa anak-anak ini telah hancur secara permanen, dia mempercayai bahwa kecerdasan mereka bisa di pupuk melalui program pendidikan yang sesuai. Binet adalah seorang ahli yang menyatakan dengan resmi mempercayai teori inkremental.

Dari sini kita dapat pahami bahwa apa sebenarnya itu IQ dan Seberapa penting IQ untuk kehidupan kita, dan perlu kita pahami bahwa dengan mengetahui nilai IQ yang kita miliki, kita dapat jadikan nilai itu sebagai semangat dan dorongan untuk melakukan segala hal dengan baik.

Sumber Penulisan :

Carol, S. (2021). Self Theories. Tanggerang Selatan : PT Bentara Aksara Cahaya.

Sumber Gambar :

Knowledge png from pngtree.com/