Apakah membaca komik dapat meningkatkan minat literasi?

Buat kamu, pecinta komik cetakan, webtoon, mangatoon, ataupun kamu yang tidak suka membaca komik karena merasa komik itu kurang bermanfaat, kamu perlu baca artikel ini. Menurut kamu, apakah membaca komik itu termasuk kegiatan literasi? Dan sebenarnya arti dari literasi itu sendiri apa?

Menurut kamus Marriam-Webster, Literasi adalah suatu kemampuan atau kualitas melek aksara didalam diri seseorang dimana terdapat kemampuan membaca, menulis, mengenali dan juga memahami ide-ide secara visual. Mengutip dari pernyataan tersebut, maka membaca komik bisa menjadi salah satu kegiatan yang meningkatkan literasi, karena didalamnya bukan hanya terdapat literasi yang berupa tulisan/verbal, namun juga terdapat ide ide visual/non-verbal.

Tidak semua orang bisa membaca komik, lho! Nyatanya, membaca komik juga membutuhkan kemampuan dalam mengolah dan memahami gambar, alur cerita, panel-panel yang ada dalam komik, dan bagi sebagian orang, memahami suatu informasi atau pun cerita menggunakan media visual seperti gambar, lebih mudah dibandingkan melalui tulisan saja.

            Menurut noxphyte sendiri, membaca komik dapat menjadi langkah awal nan simple meningkatkan minat baca dan mengenalkan dunia literasi. Anak yang suka membaca komik sejak dini, seiring tumbuhkembang nya akan berkeinginan untuk mencoba membaca karya sastra lainnya seperti novel, majalah, ensiklopedia,dan sebagainya. Ia  juga mencari referensi dari berbagai sumber bacaan dan tanpa sadar, ia mencoba membaca tulisan-tulisan lainnya yang memiliki tata bahasa, ejaan serta penggunaan kata yang lebih kompleks. Dengan demikian, kemampuan literasinya pun akan bertambah, dan semua itu berawal karena ia menyukai komik.

Bahkan kemendikbud sendiri sangat mendukung hal tersebut, mulai dari membaca hingga cipta kreasi komik, dan mengadakan Festival Literasi Sekolah (FLS) yang rutin diadakan sejak 2017, guna meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa literasi adalah bagian dari hidup keseharian.

Tapi perlu kita ketahui juga, hal ini tak terlepas dari pengawasan orang dewasa untuk memilih dan memilah komik yang akan mereka baca. Karena tidak semua komik cocok untuk dibaca oleh berbagai umur. Banyak juga komik yang didalamnya unsur kekerasan, hal yang vulgar, dan problematika politik sosial yang diangkat sebagai cerita. Jadi, bacalah cerita yang bermanfaat saja, ya!:)