Ayo Berhenti Menjadi People Pleaser!

Istilah people pleaser ini sering dikaitkan dengan orang yang susah menolak dan lebih sering "mengiyakan" untuk membantu orang lain loh, seorang people pleaser lebih sering melakukan apapun agar orang disekitar mereka tidak kecewa terhadap mereka. Hal yang dapat membuat kamu menjadi people pleaser adalah sifat kamu yang lebih sering mengorbankan energi dan waktu kamu untuk menyenangkan orang lain. People pleaser biasanya adalah orang yang selalu siap membantu walaupun mereka tidak memiliki waktu dan energi. Dan mereka selalu dianggap handal, dapat membantu dan baik hati.

People pleaser mungkin termasuk orang yang menyenangkan, tetapi jika kamu terus menerus mementingkan orang lain terhadap kamu juga akan berdampak pada kesehatan emosional kamu loh. Karena agar kamu bisa merasa percaya diri kamu harus menunggu orang yang kamu bantu itu mengatakan bahwa kamu berharga dan spesial.

Tanda-tanda seseorang itu termasuk people pleaser

-Merasa bersalah setelah melakukan sesuatu,

-Sering mengatakan "iya",

-Sering meminta maaf, walaupun tidak salah,

-Memerlukan validasi dari orang lain untuk merasa diri sendiri pantas,

-Merasa insecure,

-Sering memprioritaskan kebutuhan orang lain,

-Sering merasa khawatir terhadap perkataan orang di sekitarnya, dan

-Sering berpura-pura sependapat dengan orang lain.

Dampak negatif menjadi people pleaser

-Sering marah dan menyalahkan diri,

-Memiliki kemungkinan untuk dimanfaatkan orang lain,

-Kelelahan dan sakit baik seacara fisik maupun mental,

-Sulit untuk mengenali diri sendiri, dan

-Merasakan kebencian dan menunjukkan perasaan melalui cara yang agresif.

Cara supaya kamu berhenti menjadi people pleaser

-Berpikir secara matang sebelum setuju untuk membantu,

-Menolak dengan sopan dan berikan alasan yang jelas dan masuk akal,

-Meminta maaf dengan sungguh-sungguh,

-Berhenti mencari vallidasi dari orang lain,

-Merenungkan dan mencoba berubah,

-Menyadari bahwa semua orang mempunyai pilihan,

-Menyadari bahwa kita tidak bisa selalu menyenangkan orang, dan

-Menyadari bahwa ada orang lain yang bisa membantu.

Menjadi orang yang suka menolong dan disukai banyak orang merupakan hak setiap orang, tetapi jangan sampai tekad tersebut menjadikan kita seorang people pleaser. Berhenti menjadi people pleaser memang membutuhkan waktu. Perlu keyakinan, tekad yang kuat dan waktu yang terlampau lama. Perlu ditegaskan kepada diri sendiri bahwa melakukan perlakuan untuk menyenangkan orang lain tidak akan menemui titik kepuasan diri sampai kapanpun. Jika kamu tidak mampu memberhentikan sifat seorang people pleaser ini seorang diri, dan membutuhkan dukungan lain kamu bisa mencoba untuk menghubungi psikiater.