covid-19? belum usai! tetap waspada

Covid-19 masih ada di sekitar kita, meskipun kasus sudah menurun tapi kita masih harus waspada dengan virus ini. Salah satunya dengan mempelajari komponen penularannya. Yuu kita simak.

Agent pada penyakit ini adalah Virus Sars-Cov 2 (severe acute respiratory syndrome coronavirus 2). Sedangkan resercoir pada penyakit ini ada 2 yaitu:

1. Zoonosis (infeksi bersumber dari hewan), Investigasi epidemiologis menunjukkan kelelawar, ular, dan trenggiling adalah inang intermediet dari SARS-CoV-2. Oleh sebab itu, ketiganya tergolong kelompok virus zoonosis.

2. Udara, Melalui droplet dari orang yang terinfeksi virus Covid-19. Penyebaran droplet dapat terjadi ketika orang yang terinfeksi bersin atau batuk. Virus yang berpindah melalui droplet ke udara.

 

Pintu masuk dan keluar  penularan (Portals of entry and exit)

Mata, Artinya,virus dapat menyebar jika seseorang menyentuh benda atau terkena droplet dari orang  yang terinfeksi Covid-19, lalu orang tersebut menyentuh mata.

Saluran pernapasan, Virus dapat menular melalui droplet dari saluran pernapasan. Misal, ketika berada di ruang tertutup yang ramai dengan sirkulasi udara yang kurang baik atau kontak langsung dengan droplet.

Mulut, Pada saat berbicara dengan orang yang terinfeksi Covid-19 tanpa disengaja droplet mengenai membran mukosa mulut.

Transmission atau cara penularan pada kasus ini ada 2 yaitu:

Tidak langsung: Yakni di mana individu yang terinfeksi namun tanpa gejala tanpa sadar menularkan virus pada orang lain. Individu ini sering disebut dengan istilah medis sebagai OTG (orang tanpa gejala).

Kontak langsung: berjabat tangan dengan orang yang terinfeksi, menyentuh benda/permukaan yang terinfeksi, sering menyentuh hidung atau mulut atau bersentuhan dengan kotoran dari pasien.

Herd Immunity, Dalam kasus Covid-19 harus dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan program vaksinasi. Ketika sebagian besar masyarakat di suatu daerah telah melakukan vaksinasi, maka akan membentuk antibodi yang akan melindungi kelompok-kelompok rentan yang tidak dapat melakukan vaksinasi sehingga  tetap aman.