Dendeng Batokok? Artinya di tokok

Sumatra barat adalah salah satu provinsi yang ada di Indonesia. Nah benar dari namanya Sumatra barat berada di pulau Sumatra. Dakam artikel kali ini kita akan membahas tentang salah satu kiliner khas yang dimiliki provinsi Ini. Salah satu kuliner yang akan kita bahas adalah dendeng batokok. Makanan berasal dari salah satu kota yang berada di Sumatra barat yaitu bukittinggi.

Dendeng batokok mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita semua  masyarakat Indonesia karena olahan makanan yang satu ini cukup terkenal di indoenasi bahkan di luar negri makanan ini sangat diminati. Dendeng batokok sama seperti oalahan dendang pada umunya. Dendeng batokok berbahan dasar dari daging sapi. Yang membedakan makanan ini dengan dendeng lain adalah pengolahan dan penggunaan bumbu-bumbunya.

Dendeng batokok biasa di santap dengan nasi yang dijadikan sebagai lauk. Dendeng batokok terbuat dari daging sapi bagian paha atau dekat ekor kaena akan memberikan rasa yang lebih nikmat.  Dendeng batokok sendiri berasal dari bahasa melayu yaitu “ tokok” yang artinya dipukul. Diberikan nama seperti ini karena dalam pngolahan makanan ini dilakukan dengan cara di pukul terlebih dahulu menggunakan cobel. Tujuan dipukulnya daging tersebut adalah agar lebih lembut dan mudah menyerap bumbu.

Sebelum di pukul daging diiris tipis-tipis dengan ukuran 1-2 cm. kemudian di pukul-pukul hingga serat dagingnya pecah dan daging menjadi lebar serta mudah menyerap bumbu. Daging yang sudah di bumbui dapat digoreng ataupun dibakar. Setelah itu bisa dibuat sambal merah atau ijo untuk disantap dengan daging yang sudah di olah tadi. Makanan pun siap untuk di santap.

Dendeng batokok juag biasa di santap sebagai lauk sehari-hari, bisa juga dijadikan sebagai makanan untuk bekal bahkan bisa menjadi sebuah oleh-oleh untuk keluarga. Dendeng batokok ini bisa dilah menggunakan daging sapi bagian apa saja. Jadi bagi kita yang ingin membuat makanan ini tetapi sulit menemukan daging bagian paha atau dekat ekor bisa menggunakan daging bagian apa saja.