Fakta Tentang Australia Yang Tidak Banyak Orang Tahu

Australia adalah nama salah satu benua yang adalah sebuah negara di belahan bumi selatan yang terdiri dari daratan utama benua Australia, Pulau Tasmania, dan berbagai pulau kecil di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Memiliki ibu kota Canberra, negara persemakmuran ini memiliki perekonomian terbesar ke-13 di dunia. Namun tidak hanya itu saja, ada beberapa fakta menarik tentang Australia yang tidak banyak orang tahu. Berikut fakta-faktanya.

Penduduk asli Benua Austrlia hanya berjumlah sekitar 3% (2011)

Suku yang pertama kali mendiami Benua Australia bukanlah orang kulit putih seperti yang kita lihat kebanyakan sekarang ini, namun justru adalah orang kulit hitam yang memiliki ciri-ciri relatif sama dengan masyarakat Papua di Indonesia. Mereka adalah Suku Aborigin. Populasinya hanya sekitar 700.000 jiwa (2011), atau sekitar 3% dari total masyarakat Australia di tahun yang sama. Sisanya didami oleh orang kulit putih yang merupakan imigran Eropa yang datang pada akhir abad ke-18 dan bertambah banyak di Australia.

90% penduduknya tinggal di daerah perkotaan

Meskipun Australia memiliki wilayah yang luas, yaitu sekitar 7,62 juta kilometer persegi, persebaran penduduk di negara ini sangat tidak merata. Sekitar 90,1% populasinya menempati kota-kota besar di daerah pesisir seperti Sydney, Perth, dan Melbourne. Ketidakmerataan ini disebabkan karena sebagian besar wilayahnya berupa pedalaman gersang dengan suhu ekstrim hingga mencapai lebih dari 40 derajat celcius. Daerah ini banyak disebut sebagai The Outback.

Populasi kanggurunya melebihi populasi manusia

Tidak heran jika Australia dijuluki sebagai Negeri Kangguru. Pada tahun 2009, jumlah populasi hewan berkantung ini masih dalam kisaran 2 juta. Namun, terjadi ledakan hingga pada tahun 2016 ada sekitar 44 juta kangguru di Australia, dua kali lipat dari total jumlah penduduk di negara ini. Ledakan ini diduga disebabkan oleh melimpahnya jumlah makanan kangguru di alam.

Oleh karena itu, sebagai upaya untuk mengontrol populasinya, para ahli menyarankan agar masyarakat lebih memanfaatkan daging kangguru. Dikhawatirkan populasi kangguru yang tak terkendali ini akan mengancam populasi spesies lain di alam yang berbagi makanan dengan kangguru.

Memiliki gunung yang unik yang dikenal sebagai Mount Disappointment

Nama Mount Disappointment diartikan dalam Bahasa Indonesia sebagai Gunung yang Mengecewakan. Nama ini diambil dari kisah kekecewaan yang dialami oleh pendaki Hamilton Hume dan William Hovell yang mendaki gunung ini pada tahun 1824. Mereka berharap akan melihat pemandangan yang indah dan pelabuhan Phillip Bay sesampainya di puncak. Namun jalur pendakian yang mereka lewati cukup berat hingga salah satu dari mereka mengalami cedera di bagian paha. Lebih lagi, alam seolah tak memihak  mereka, sesampainya di puncak mereka tidak bisa melihat apapun karena banyak pohon yang menghalangi pemandangan puncak.

Bahasa Indonesia menjadi mata pelajaran di Australia

Menarik sekali bahwa Bahasa Indonesia yang biasa kita gunakan sehari-hari ternyata menjadi mata pelajaran pilihan bagi siswa di Australia. Salah satu sekolah menengah di Negara Bagian New South Wales bernama Mullumbimby High School mengundang beberapa siswa Indonesia melalui program BRIDGE (Building Relationships through Intercultural Dialogue and Growing Engagement) yang diselenggarakan oleh pemerintah federal. Program ini membuka peluang bagi siswa lokal untuk belajar dan berinteraksi dengan siswa asal Indonesia yang merupakan penutur asli.

Australia memiliki berbagai spesies hewan paling mematikan di dunia

Australia dikenal memiliki berbagai spesies hewan paling mematikan dan berbahaya bagi manusiaYang pertama adalah hiu putih besar (Carcharodon carcharias). Hiu putih besar adalah hewan yang menyebabkan satu kematian per tahunnya. Kemudian ada taipan pedalaman (Oxyuranus microlepidotus), spesies ular berbisa yang dapat membunuh beberapa manusia hanya dengan bisa dalam satu gigitan saja.

Tak cukup dengan spesies hiu dan ular, spesies gurita cincin biru (Hepalochlaena fasciata) juga diketahui memiliki racun yang berbahaya dalam gigitannya. Dilansir laman Australian Geographic, gigitan gurita jenis ini bisa membuat tubuh manusia mengalami paralisis yang berujung pada kegagalan fungsi jantung dan organ pernapasan.