Hidup Gak Sebatas Timeline, Just Take Your Time!

Sobat OSC pernah gak sih merasa iri dan gak percaya diri ketika melihat timeline media sosial orang lain. Seperti misalnya melihat isi timeline media sosial yang semuanya produktif, dan sementara kita merasa kok gina-gini aja. Atau mungkin ada diantara kamu yang iri dengan orang lain yang bisa produktif, sementara ketika kamu mencoba menjadi produktif tapi malah gagal. Kira-kira apa yang salah ya? Penyebabnya bisa jadi karena kamu terlalu gegabah dan terburu-buru melakukan segala hal, karena merasa takut tertinggal dan iri dengan orang yang sering kamu lihat tersebut karena mampu melakukan segalanya. Sehingga membuat kamu melakukan segala halnya tanpa persiapan dan ketekunan hingga ujung-ujungnya malah gagal.

Untuk itu, lebih baik untuk mencoba melakukannya satu persatu. Seperti contohnya pada rutinitas sehari-hari, mulai dari bangun pagi dulu, lalu belajar. Setelah itu baru kita bisa memilih satu kegiatan yang sangat ingin dilakukan. Kemudian keesokan harinya, kamu bisa lagi satu hal baru, sampai pada akhirnya kamu tau, mana aktivitas yang memang cocok untuk kamu. Karena perlu diketahui bahwa ternyata produktif itu bukan hanya tentang berapa banyak hal yang bisa kita lakukan. Melainkan seberapa fokusnya kita ketika melakukan sesuatu hal sampai tuntas. Tahu gak sih kalau ada sebuah penelitian yang diterbitkan oleh International Journal of Mental Health and Addiction pada Maret 2019, yang menemukan fakta bahwa ternyata banyak orang yang mengalami gangguan kesehatan mental akibat penggunaan sosial media yang berlebihan. Salah satunya adalah merasa iri karena sering membandingkan gaya hidup orang lain sama diri sendiri.

Kalau kamu malah merasa rendah diri, iri hati, dan sering membandingkan diri dengan orang lain, lebih baik unfollow aja deh. Daripada membandingkan diri kamu dengan orang lain, lebih baik membandingkan diri kamu yang sekarang dengan kamu versi kemarin, tahun lalu, atau mungkin lima tahun lalu. Alangkah baiknya, kalau kita bisa fokus dengan apa yang kita miliki sekarang, fokus dengan target pribadi, dan fokus untuk evolusi dan pengembangan diri kita. Kita bisa mencoba untuk merubah obsesi yang memicu perasaan iri dan stress menjadi sebuah komparasi yang memicu motivasi. Dengan begitu kita bisa menyeleksi apa yang kita lihat, dan kemudian mengontrol apa yang kita lakukan atau kita perbuat.

Hidup gak sebatas timeline media sosial, kamu bisa melakukan segala hal yang kamu suka dengan caramu sendiri! Kita bisa kok merasa bahagia tanpa harus melakukan hal yang sama dengan orang lain ataupun harus dengan mengikuti segala hal yang viral. Kita semua bisa produktif dan berkembang serta mencapai keinginan dengan cara kita masing-masing, tanpa perlu iri dan gak percaya diri. Semoga artikel kali ini bermanfaat ya, Sobat OSC!

Thank u for reading! See u!