INSECURE KATANYA

Kata insecure sudah tidak asing lagi di telinga kita. Bahkan hampir setiap hari kita mendengar seseorang yang mengklaim dirinya insecure. Sebenarnya apa sih insecure itu? Jangan sampai diri kita menganggap diri sendiri insecure hanya untuk sebuah konten dan hiburan belaka tanpa paham bahwa insecure tidak sebercanda itu. Menurut Abraham Maslow, insecure adalah suatu keadaan di mana seseorang yang merasa tidak aman, menganggap dunia sebagai sebuah hutan yang mengancam dan kebanyakan manusia berbahaya dan egois. Sementara American Psychology Association (APA) mendefinisikan insecure sebagai perasaan kurang rasa percaya diri dan ketidakmampuan untuk menghadapi suatu masalah. Hal inilah yang sangat banyak dijumpai di kalangan millenials (anak muda) pada zaman sekarang. Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti sering mendengar atau bahkan mengatakan kalimat seperti: "Aku kok tidak sekeren dia ya?" "Kok wajah mereka pada glowing-glowing ya? Sedangkan aku banyak jerawatnya" "Kok aku bodoh banget sih? Itu aja nggak bisa" "Perasaan sudah berusaha maksimal, kok hasilnya gini-gini aja?" "perasaan aku gagal terus, apa emang aku nggak pabtes berhasil ya? " Nah, kalimat-kalimat seperti ini adalah wujud dari sikap insecure. Dimana merasa tidak percaya diri, dan merasa diri sendiri lebih rendah dari orang lain. Merasa insecure itu wajar, namun bukan berarti kita harus terus stuck dan pasrah saja pada kegalauan yang melanda. Jika kita terus-terusan memikirkan kekurangan diri, lalu kapan kita akan mengembangkan kelebihan yang kita punya? Semua manusia itu istimewa, intinya harus percaya pada kemampuan diri. Kepercayaan diri itu sangat penting karena "Pribadi yang berguna adalah pribadi yang percaya kepada kekuatan diri sendiri" (Hamka, 2020 : 57) Sikap insecure yang dirasakan oleh millenials biasanya disebabkan dari sosial media. Tempat dimana kebanyakan remaja mengahabiskan waktunya dengan cuma-cuma. Disinilah muncul rasa kurang bersyukur atau insecure dengan apa yang dimiliki. Hal ini dikarenakan sosial media seolah menunjukan fatamorgana bahwa kehidupan orang lain jauh lebih indah dan mengesankan. Saat-saat seperti inilah seseorang mulai membandingkan dirinya dengan hidup orang lain. Merasa sebagai manusia yang kurang beruntung karena tidak terlahir dari keluarga kaya raya, merasa jelek karena tidak memiliki tubuh yang ideal, merasa bodoh karena suatu yang belum diketahui, dan masih banyak lagi bentuk-bentuk insecure yang jika dibiarkan terus-menerus bisa menyebabkan gangguan kesehatan mental, seperti gangguan kecemasan dan depresi. Perasaan insecure bisa diatasi dengan berbagai tips berikut: 1. Kenali Diri Sendiri Perbanyak merenung atas pencapaian yang telah diperoleh untuk ditingkatkan. Fokus mengasah hobi dan membangun diri menjadi lebih baik. Kurangi dan batasi waktu yang terbuang untuk berselancar di sosial media, agar tidak terlalu sering membandingkan diri dengan orang lain. 2. Pupuk Rasa Percaya Diri Bisa dimulai dengan berbicara positif pada diri, seperti memuji diri atas hal kecil yang telah dilakukan atau apapun itu. berikan saja pujian pada diri sepuasnya. Misalnya: "Anak siapa sih ini cakep banget?" "Siapa sih pagi-pagi gini rajin banget bersihin kamar kecuali gue? Hehe" "Ada nggak sih orang sekeren gue hari libur gini produktif banget?" dan sebagainya. 4. Pilih Suasana lingkungan yang Positif Memilih lingkungan seperti halnya teman sangatlah penting untuk menjaga diri. Seperti kata orang-orang jika kita bergaul dengan teman yang pintar, secara tidak langsung kita banyak belajar dan bisa ikut menjadi pintar seperti mereka. Ini juga sudah pes nulis rasakan sendiri, karena lingkungan yang positif sangat penting dalam membangun karakter diri. Dari semua hal di atas, yang terpenting dari itu semua adalah bersyukur. Bersyukur kepada pencipta atas kehidupan yang telah diberikan. Banyak yang tidak sadar bahwasanya untuk menjadi cukup adalah dengan menjadi versi terbaik dari diri sendiri. Oleh karena itu, mari kita sama-sama belajar menerima diri dan mensyukuri apa pun itu. Jangan terlalu banyak insecure dan terlalu sering merasa rendah dari orang lain. Karena Allah adalah sebaik-baiknya pencipta, dan manusia adalah sebaik-baiknya ciptaan Allah.