Kebebasan Berekspresi Bagi Gender

Gender merupakan perbedaan peran, atribut, sikap, dan perilaku yang tumbuh dan berkembang di masyarkat. Sedangkan menurut sosial gender merupakan perbedaan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan. Gender merupakan sebuah kodrat, dan dapat berubah seiring dengan waktu. Dapat dijelaskan bahwa tugas dari laki-laki dan perempuan dapat saling terbalik, seiring dengan waktu dan kebutuhan yang ada. Conthnya laki-laki dapat menjalankan tugas rumah tangga seperti: mencuci, menyapu, memasak, dan mengasuh anak. Sedangkan perempuan dapat bekerja diluar rumah dalam bebagai sektor. Itu merupakan suatu bentuk kebebasan ekspresi gender atau dengan kata lain emansipasi wanita.

Kebebasan berekspresi merupak hak setiap orang untuk mencari, menerima, dan menyebarkan informasi dan gagasan dalam bentuk apapun. baik dalam bentuk ekspresi lisan, budaya, dan politik. Kebebasan merupakan pendukungan Hak Asasi Manusia, seperti Hak Berpikir, Keyakinan, dan Beragama. Kebebasan berskpresi bagi gender dapat menjamin kepenuhan hidup diri bagi gender, dan dapat juga mencapai potensi maksimal. Kebebasn berekspresi memungkinkan masyarakat atau negara untuk mecapai kestabilan dan adabtabilitas atau kemampuan beradaptasi.

Pemeritah mendukung kebebasan berbicara harus memberikan perhatian secara proaktif dan penuh pertimbangan pada kemampuan perempuan untuk menggunakan hak mereka. Platform media sosial utama seperti: Facebook, Twitter, dan Youtube telah menjadi ruang penting bagi perempuan untuk berpartisipasi di ruang sipil, terutama bagi jurnalis perempuan, aktivis, pembela Hak Asasi Manusia, dan perempuan lain dengan profesi yang berhubungan dengan publik. Untuk melndungi diri mereka sendiri, pekerjaan, dan keluarga. Kaum perempuan sering kali tidak memiliki pilihan selain menggunakan sensor dri atau lebih drastis, melepaskan diri dari platfom penting ini. Perusahan teknologi harus melangkah untuk berfikir kreatif tentang cara melawan misogini, mengambil upaya bersama untuk berdiri berdampingan bersama kaum perempuan dalam mendobrak patriarki online dan offline.