Kelola Emosional dan Energi Negative Kamu, yuk

Hah, Bagaimana sih maksudnya ka?

            Dalam hidup, kita masih beriringan dengan emosi sepanjang waktu. Emosi positif maupun negatif, adalah nyata dan selalu ada dalam diri kita. Emosi sering disamakan dengan sikap "marah", tetapi emosi itu sendiri muncul dalam berbagai bentuk. Contoh emosi lainnya termasuk kebahagiaan, kesedihan, jijik, kejutan, dan ketakutan. Emosi memainkan peran penting dalam kehidupan setiap orang. Misalnya, emosi mempengaruhi hubungan kita dengan orang lain maupun ketika kita diminta dalam mengambil keputusan.

            Selain itu, emosi juga selalu muncul sebagai reaksi kita terhadap apa yang terjadi. Misalnya, menyaksikan suatu peristiwa yang mana hal tersebut dapat memicu emosi seperti marah, takut, dan perasaan tidak nyaman. Emosi yang muncul mempengaruhi respon kita terhadap kejadian tersebut. Emosi seringkali menjadi alasan seseorang melakukan sesuatu yang tidak rasional. Mengontrol emosi negatif bukanlah keterampilan yang dimiliki semua orang.

            Karena itu, penting untuk belajar memahami dan mengontrol emosi yang Anda rasakan agar tidak membiarkannya melakukan hal yang Anda sesali. Dengan memahami emosi, kita dapat lebih memahami bagaimana emosi memengaruhi perilaku kita dan mengetahui cara mengendalikannya. Pengendalian   emosi   sangat   penting   dalam   kehidupan   manusia, khususnya   untuk mereduksi ketegangan yang timbul akibat emosi yang memuncak. Emosi menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan  hormonal  di  dalam  tubuh,  dan  memunculkan  ketegangan  psikis,  terutama pada  emosi-emosi  negatif.

Olehkarena itu, berikut beberapa tips yang dapat diperhatikan dalam proses pengelolaan Emosi:

Kenali emosi yang kamu alami dalam setiap situasi

            Penting untuk dipahami bahwa kebanyakan orang tidak menyadari bagaimana perasaan mereka sampai mereka tidak dapat lagi mempengaruhi sikap mereka. Jadi, jika Anda merasa tidak nyaman, langkah pertama adalah mengidentifikasi emosi yang Anda alami dengan menanyakan pada diri anda,  apakah itu rasa takut? Khawatir? Marah? Atau sedih? Sehingga, Anda mengetahui hal tersebut, anda dapat menyesuaikan diri anda terhadap apa yang Anda alami.

Pahami penyebab dari timbulnya Emosi

            Perubahan suasana hati yang tiba-tiba dapat terjadi pada kebanyakan orang. Ada banyak kemungkinan dan kadang-kadang bahkan alasan yang tidak dapat dijelaskan untuk perasaan yang tidak stabil ini. Orang yang sering mengalami perubahan suasana hati biasanya cenderung memiliki masalah kesehatan mental. Namun, ada juga kemungkinan hormon dalam tubuh yang menyebabkan perubahan suasana hati ini. Selain itu, ada faktor eksternal lain yang mendasari stres mendadak, dan hal ini yang dapat menyebabkan Anda kehilangan kendali atas emosi hingga meledak.  

Pahami perilaku dan dampak yang terjadi ketika perasaan emosi sedang muncul

            Sangat penting dalam memahami perilaku apa yang Anda lakukan ketika anda sedang Emosi. Karena hal tersebut dapat membantu anda dalam bertindak dan meresponi bagaimana cara yang akan anda lakukan selanjutnya. Tahu kah kamu, bahwa munculnya emosi yang meluap-luap adalah hal yang normal terjadi. Misalnya ketika apa yang Anda inginkan benar-benar terwujud sesuai ekspektasi atau bahkan lebih, ketika sesuatu yang sangat buruk terjadi, atau ketika harus kehilangan sesuatu yang berharga.

            Tapi jangan biarkan emosi Anda lepas kendali. Emosi yang tidak terkendali biasanya dapat menyebabkan:

perselisihan hubungan atau persahabatan Kesulitan berhubungan dengan orang lain Masalah di tempat kerja atau di sekolah kebutuhan untuk menggunakan zat untuk mengendalikan emosi ledakan emosi

Oleh karena itu, Anda perlu tahu bagaimana emosi bisa lepas kendali dan memengaruhi kehidupan sehari-hari Anda. Karena hal ini memudahkan Anda untuk mengidentifikasi penyebab masalah dan menemukan cara untuk menghindarinya di masa depan.

Tetap berpikir positif dan Melakukan Hal atau Kegiatan yang Kamu Sukai

            Dengan merespon hal itu dengan lebih asertif atau bersifat tenang, langsung, dan to the point. Pernyataan yang tajam dan mengintimidasi atau pernyataan tanpa kata seringkali cukup untuk menunjukkan belas kasih dan perhatian yang tulus terhadap subjek yang sedang dibahas. Keadilan dan timbal balik adalah inti dari ketegasan. Kemudian menyadari pikiran marah dan kesalahpahaman Anda sendiri dapat membantu Anda berbicara dengan jelas. Selain itu, Anda dapat melakukan hal positif yang menyenangkan misalnya dengan merawat tanaman, memasak, melukis, tidur, tenangkan diri sendiri maupun mengistirahatkan jiwa yang lelah dengan sejenak karena bisa jadi Lelah fisik mempengaruhi emosional anda dalam bertindak.

Berusaha untuk menemukan dan mencoba cara baru yang lebih tepat dalam mengendalikan emosi.

            Ada banyak hal yang dapat anda lakukan agar dapat lebih mengendalikan emosi anda. Salah satu hal yang dapat anda lakukan adalah dengan berpikir bahwa kamu mungkin tidak dapat mengubah situasi, namun kamu dapat mengubah pemikiranmu. Kamu bisa mengubah pikiran yang mengarah pada kesedihan atau ketidakbahagiaan dengan pikiran yang mengarah pada kegembiraan. Atau mungkin anda dapat mengalihkan focus anda kehal-hal lain seperti mencoba fokus untuk diri sendiri atau hal-hal lain. Sehingga bisa merasakan lebih percaya diri dengan kemampuan sendiri. Menikmati setiap proses yang dilalui dengan sendiri sehingga kamu dapat merasa bangga pada dirimu sendiri.

            Selain itu, Anda juga dapat mengubah cara respon anda dalam merespon setiap emosi yang sedang terjadi contohnya dengan mencoba untuk bernapas dalam-dalam dan tutup mata Anda untuk menenangkan diri. Ini juga berlaku jika Anda tidak bisa berhenti tertawa dalam pertemuan yang serius. Coba ubah ekspresi wajah Anda atau pikirkan hal-hal yang membuat Anda sedih agar mood Anda bisa berubah.

            Menurut Hurlock (2002), stabilitas emosi adalah keadaan yang tidak berubah dari satu perasaan atau suasana hati dari periode sebelumnya ke periode lainnya. Ketika seseorang terbiasa mengelola emosi dengan baik, akan lebih banyak menghasilkan emosi positif, sehingga dapat menciptakan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain, antara lain hubungan keluarga yang harmonis, interaksi yang baik dengan lingkungan sosial, kesuksesan dalam bekerja/beraktivitas. dan kondisi fisik yang sehat.