Lika liku perjalanan karier seorang atlet

Tahun 2021 merupakan tahun terburuk untuk saya maupun seluruh atlet yang kandas karena cedera,berawal dari banyaknya turnament yang akan di adakan pada tahun 2021 mengharuskan saya untuk latihan lebih giat lagi,saya sangat bahagia karena dilibatkan di beberapa turnamnet yang bisa dikatakan bergensi,saya dilibatkan pada turnamnet sudirman cup 2021 Dan Praporda 2021 untuk mewakili kabupaten tercinta saya,dari sini saya memiliki ambisi untuk menang dan menanamkan di dalam diri saya rasa semangat dan sikap juang bahwasanya saya harus menang dan membanggakan kabupaten serta provensi tercinta saya,satu bulan sebelum turnament saya sudah latihan dengan giat untuk mempersiapkan diri menuju pertandingan ini,namun sampai dimana hari pertandingan itu tiba kesehatan saya jadi sedikit terganggu akibat latihan yang terlalu berat yang saya lakukan selama sebulan ini,namun itu tidak menyurutkan semangat saya dan masih memutuskan untuk akan tetap turun bertanding dengan lawan Saya.namun,mungkin karena kesehatan saya yang lagi terganggu menjadi alasan konsentrasi saya jadi terganggu,dan penuh rasa kecewa di round pertama sabeum/pelatih saya memberikan kode dengan melambaikan sebuah handuk putih yang mengartikan mundur atau menyerah pada lawan saya akibat cidera yang saya dapatkan di turnament Tersebut.rasanya sangat kecewa karena mimpi saya telah terkubur di turnament ini dan tidak bisa mewakili kabupaten dan provensi saya di pon Papua 2022.dan akibat cidera ini saya juga tidak dilibatkan pada praporda yang akan mewakili kabupaten saya pada ajang Porda.dan karena cedera membuat saya harus di rawat beberapa Minggu,permasalahan ini membuat saya harus mengubur mimpi saya karena tuntutan dari orang tua saya yang mengharuskan saya harus meninggalkan organisasi ini dengan alasan mereka terlalu khawatir tentang keadaan saya,saya pun menuruti permintaan orang tua saya karena menurut saya semua keputusan orang tua saya adalah yang terbaik untuk saya,dan Alhamdulillah tahun 2022 menjadi tahun dimana semangat saya kembali lagi untuk mewujudkan mimpi mimpi saya melalui hoby saya yaitu bela Diri.saya berencana akan bergabung ke dalam tim tekwondo yang ada di kampus saya dan membuktikan kepada orang tua saya bahwa saya bisa,pesan saya bisa saja kita memiliki ambisi untuk menang,namun kita juga harus mengutamakan kesehatan,jika kau kalah hari ini maka besok kau harus menang tetap semangat demi mimpi yang sudah lama kalian mimpikan saatnya kita bangun dan melangkah ke depan untuk meraih pencapaian yang lebih baik